REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto menyampaikan bahwa pesantren memiliki peran penting dalam membangun desa dengan memastikan SDM berkualitas melalui pendidikan agama yang baik.
Menurut Yandri, untuk memaksimalkan potensi itu, Kemendes PDT menjalin kerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag) untuk menghadirkan program-program penguatan pendidikan agama bagi masyarakat desa, seperti pemberantasan buta huruf Alquran.
"Untuk itu, Kementerian Desa telah menandatangani nota kesepahaman dengan Kementerian Agama dalam rangka pemberantasan buta huruf Alquran di seluruh desa di Indonesia," kata dia, seperti dikutip dari keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.
Saat ini, ujarnya melanjutkan, Kemendes PDT telah memberikan pengarahan kepada seribu mualim atau guru agama untuk mengajar di desa-desa di Indonesia.
"Saya mendukung penuh seluruh pondok pesantren di Indonesia untuk membangun karakter anak-anak Indonesia," kata dia.
Sejalan dengan hal itu, Mendes Yandri berharap orang tua tidak ragu menitipkan anak-anaknya ke pondok pesantren untuk mendapatkan ilmu agama hingga pembentukan karakter untuk hidup dan kehidupannya.
Sebelumnya, diketahui bahwa terkait dengan upaya memberantas buta huruf Al Quran, Kemendes dan Kemenag pun menghadirkan program pelatihan 10.000 mualim dan mualimah.
Yandri mengatakan bahwa keberhasilan program pelatihan 10.000 mualim dan mualimah tersebut merupakan bagian dari upaya untuk menyukseskan Astacita ke-6 Presiden Prabowo Subianto, yaitu membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
Ia mengatakan pembangunan desa dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan tidak hanya berkaitan dengan langkah membangun infrastrukturnya, tetapi juga sumber daya manusia (SDM) di desa.
“Astacita ke-6 itu artinya juga membangun manusianya, bukan hanya membangun desa dalam artian membangun jalan membangun lain-lain, tapi membangun manusianya juga penting, yaitu membangun karakter, membangun moral dengan landasan agama yang kuat,” ujar dia.