Senin 07 Jul 2025 06:27 WIB

Stres Berat Usai Misi di Gaza, Tentara Israel Ini Bunuh Diri

Daniel Edri mengakhiri hidupnya dengan cara membakar dirinya sendiri.

Pasukan Israel menggotong peti mati perwira IDF yang tewas (ilustrasi)
Foto: AP Photo/Maya Alleruzzo
Pasukan Israel menggotong peti mati perwira IDF yang tewas (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Seorang tentara cadangan militer Israel (IDF), Daniel Edri, dilaporkan mengalami tekanan mental yang berat akibat menyaksikan pembantaian di Jalur Gaza, Palestina. Pria yang berusia 24 tahun itu lantas mengakhiri hidupnya dengan cara sengaja membakar dirinya hingga tewas.

The New Arab mengutip laporan sebuah media berbahasa Ibrani pada Ahad (6/7/2025). Edri bunuh diri usai memarkir mobilnya di kawasan hutan Biriya, dekat Kota Safad, Israel utara. Jasadnya ditemukan tim evakuasi kemarin waktu setempat.

Baca Juga

Dalam misi IDF sejak 7 Oktober 2023, Edri diketahui terlibat. Ia bertugas mengangkut jenazah para tentara Israel yang tewas di lapangan.

The New Arab melaporkan, sebelum mengakhiri nyawanya Edri telah lama menderita gangguan mental yang serius. Menurut seorang koleganya, ia pernah bercerita bahwa dirinya merasa dibayangi oleh "bau banyak mayat" dari Gaza.

"Saya tak kuat lagi dengan itu," ujar kolega yang anonim ini, menirukan pernyataan mendiang.

Diwawancarai awak media, ibunda Edri meminta Pemerintah Israel agar menghormati jasad putranya. Ia juga meminta IDF agar menyelenggarakan pemakaman militer untuk mendiang. Namun, hingga kini permintaan tersebut urung dikabulkan.

Ibunda Edri menjelaskan, kondisi mental putranya sudah memburuk sejak dua orang kawannya tewas pada Oktober 2023. Anaknya itu kemudian secara sukarela mendaftar sebagai tentara cadangan IDF.

Edri tercatat sempat menjalani dinas dalam waktu lama sebagai personel pendukung tempur di wilayah selatan dan utara Israel. Salah satu tugas utamanya adalah membawa jenazah tentara Israel.

"Ia mengatakan kepadaku bahwa ia melihat kengerian, ia mencium bau jenazah dan melihat mayat-mayat di sepanjang waktu," tutur ibunya kepada media Israel, dilansir The New Arab, Ahad (6/7/2025).

Ia juga mengungkapkan bahwa kondisi putranya terus memburuk meskipun telah berupaya mendapatkan bantuan medis.

Kadang-kadang, Edri dilaporkan mengalami ledakan amarah dan merusak apartemennya sendiri. Sang ibu mengaku sering merasa takut Edri akan melukai dirinya sendiri.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : The New Arab
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement