REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Prof KH Noor Achmad mengatakan, pihaknya belum melakukan penggalangan dana untuk membantu warga Iran yang menjadi korban dalam konflik bersenjata dengan Israel. Menurut dia, pihaknya masih mencermati eskalasi dan dinamika perang yang terjadi di Tanah Persia.
“Kami belum melakukan itu karena kita juga masih melihat peperangan ini seperti apa,” ujar Noor usai meluncurkan program Zcoffee dan Zchicken di Kantor MUI Pusat, Selasa (24/6/2025).
Dia menegaskan, Baznas pada prinsipnya tidak memberikan bantuan untuk tujuan militer atau keterlibatan dalam peperangan. Fokus lembaga yang dipimpinnya adalah pada misi kemanusiaan, khususnya untuk korban sipil yang terdampak langsung akibat konflik.
“Kalau kemarin antara Israel dan Palestina itu memang genosida, mereka akan membumihanguskan Palestina, terutama sekali Gaza dan kita menolong,” ucap Noor.
Namun demikian, dia membuka kemungkinan untuk melakukan aksi kemanusiaan apabila di kemudian hari muncul kebutuhan mendesak yang bersifat non-militer.
“Jadi kalau nanti ada hal-hal yang sifatnya manusiawi, insyaAllah akan kami bantu. Kami akan melakukan penggalangan dana,” kata dia.
Untuk saat ini, menurut Noor, Baznas masih fokus pada program-program bantuan kemanusiaan di Gaza, Palestina, yang hingga kini masih mengalami krisis akibat agresi Israel berkepanjangan.
“Untuk sementara ini kami Fokus ke Gaza,” kata Prof Noor.