REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Ratusan ribu warga Iran turun ke jalan di Teheran usai pelaksanaan shalat Jumat. Mereka memadati jalan-jalan di Ibu Kota menyuarakan dukungan terhadap langkah pemerintah yang membalas serangan agresif Israel.
Pada Jumat (13/6/2025), Tel Aviv memulai serangan rudal ke sejumlah wilayah Iran, termasuk area fasilitas nuklir setempat. Hingga lewat sepekan kini, perang udara masih terjadi antara Israel dan Republik Islam ini.
Aksi demonstrasi ratusan ribu orang pada hari ini ditayangkan secara langsung oleh televisi pemerintah. Massa menunjukkan poster-poster sambil meneriakkan slogan dukungan kepada pemimpin negara mereka.
Sebagian massa juga menyuarakan penolakan terhadap ancaman campur tangan Amerika Serikat (AS) dalam urusan dalam negeri Iran.
“Ini adalah Jumat solidaritas dan perlawanan bangsa Iran di seluruh negeri,” ujar penyiar berita dalam siaran langsung, dikutip Aljazirah, Jumat (20/6/2025).
Rekaman dari lokasi menunjukkan para demonstran membawa foto para komandan yang gugur sejak serangan Israel pada 13 Juni lalu. Banyak juga yang mengibarkan bendera Iran, Palestina, dan kelompok Hizbullah sebagai simbol solidaritas.
Salah satu spanduk yang dibawa pengunjuk rasa bertuliskan: “Saya siap mengorbankan nyawa untuk pemimpin saya,” sebagai bentuk kesetiaan terhadap Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.
Menurut laporan televisi pemerintah, aksi serupa juga berlangsung di berbagai kota lain, termasuk Tabriz di Iran barat laut dan Shiraz di selatan.
Gelombang demonstrasi ini menegaskan bahwa rakyat Iran bersatu mendukung kebijakan pemerintah dalam mempertahankan kedaulatan nasional dan merespons agresi militer dari Israel.
View this post on Instagram