REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV— Home Front Israel mengatakan pada Kamis (19/6/2025) bahwa mereka mendeteksi beberapa rudal yang ditembakkan dari Iran dan sirene dibunyikan di beberapa kota.
Sementara tentara Israel meminta penduduk di dua desa dekat fasilitas nuklir untuk mengungsi, dan mengumumkan akan ada serangan yang akan segera terjadi.
Front Pertahanan Dalam Negeri mengatakan sirene berbunyi lagi di Tel Aviv dan beberapa kota di Galilea di Israel utara untuk memperingatkan adanya drone yang menyusup, dan meminta warga Israel untuk masuk ke tempat perlindungan.
Radio militer Israel mengatakan bahwa Iran telah meluncurkan sejumlah rudal terbesar dalam 48 jam terakhir, yang terdiri dari sekitar 20 hingga 30 roket.
Kantor berita Iran, Fars, juga melaporkan bahwa Teheran telah meluncurkan pawai melawan Israel.
Channel 12 Israel melaporkan laporan awal mengenai serangan langsung di Tel Aviv dan ledakan besar.
Layanan ambulans Israel mengatakan bahwa mereka menerima telepon dari lebih dari satu lokasi di mana roket-roket tersebut mendarat.
BACA JUGA: Misteri Kerugian Israel Akibat Serangan Iran, Begini Pembacaan Para Pakar tentang Fakta Sebenarnya
Terdapat korban jiwa di pusat kota Tel Aviv dan Beersheba, dan ada kekhawatiran akan adanya orang-orang yang terjebak di bawah reruntuhan, di samping risiko runtuhnya gedung-gedung, kata juru bicara otoritas pemadam kebakaran kepada radio milik pemerintah Israel.
Koresponden Aljazeera mengutip media Israel yang mengatakan bahwa lima lokasi di Tel Aviv yang lebih besar mengalami kerusakan berat dan masih terbakar.
BREAKING: About 40 people were injured as a result of the Iranian missile attack according to Israeli media. pic.twitter.com/YKwoDzrbfb
— Clash Report (@clashreport) June 19, 2025