REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Jamaah haji Kelompok Terbang (Kloter) 1 Debarkasi Makassar yang membawa 392 orang, termasuk petugas haji, tiba di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Rabu sekitar pukul 22.15 Wita.
"Alhamdulillah, jamaah haji Kloter 1 asal Kota Makassar diterima kembali di asrama dengan penuh sukacita dan haru," kata Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Makassar Ali Yafid, di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu malam (11/6/2025).
Sebelum diterbangkan menuju Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar pada Rabu dini hari tadi, jamaah haji Kloter 1 Debarkasi Makassar dilepas di Bandara Internasional Pangeran Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, Rabu sekitar pukul 03.00 waktu setempat.
Hal tersebut dibenarkan oleh salah seorang haji bernama Muhammad Lutfi yang mengaku perjalanan kembali ke Tanah Air berjalan lancar.
"Alhamdulillah kami dan rombongan lainnya akan kembali ke keluarga masing-masing untuk berbagi cerita dan hikmah berhaji, juga tak lupa berbagi kurma dan air zamzam," kata Lutfi yang akrab disapa Upie.
PPIH Embarkasi Makassar pada masa keberangkatan 1 hingga 30 Mei 2025 telah memberangkatkan jamaah dan petugas haji yang berasal dari delapan provinsi sebanyak 15.876 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 22 orang di antaranya wafat di Tanah Suci.
Proses kepulangan jamaah haji akan berlangsung kurang lebih 30 hari, mulai 11 Juni hingga 10 Juli 2025. Mulai dari Kloter UPG 01 yang berasal dari Kota Makassar hingga kepulangan Kloter UPG 40 pada 10 Juli mendatang.
Sesuai dengan Surat Edaran Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nomor 1 Tahun 2024 tentang Mekanisme Pemberangkatan dan Kedatangan, seremoni kedatangan di Debarkasi Makassar diminimalisasi, yaitu maksimal selama 30 menit saja.
Jamaah juga akan dilayani proses administrasi dan barang bawaan di gedung ini dalam waktu dua jam, mulai tiba di Bandara Sultan Hasanuddin hingga meninggalkan asrama haji.
