Ahad 08 Jun 2025 06:02 WIB

Mengapa Sebagian Jamaah Haji Berjalan Kaki dari Muzdalifah ke Mina? Begini Penjelasan Kemenag

PPIH telah menjalin koordinasi darurat dengan Kemenhaj Saudi.

Sebagian jamaah haji Indonesia memilih berjalan kaki dari Muzdalifah ke Mina karena arus lalu lintas yang sangat padat, Jumat (6/6/2025). Jamaah dari berbagai negara lain juga berjalan kaki di samping bus yang mandek tak bisa bergerak.
Foto: Republika/Teguh Firmansyah
Sebagian jamaah haji Indonesia memilih berjalan kaki dari Muzdalifah ke Mina karena arus lalu lintas yang sangat padat, Jumat (6/6/2025). Jamaah dari berbagai negara lain juga berjalan kaki di samping bus yang mandek tak bisa bergerak.

Laporan Jurnalis Republika Teguh Firmansyah dari Makkah, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH — Sebagian jamaah haji Indonesia memilih jalan kaki dari Muzdalifah menuju ke Mina. Tidak hanya dari Indonesia, sejumlah jamaah dari negara lain juga melakukan hal sama menyusul kepadatan arus lalu lintas di Muzdalifah. 

Kepadatan tersebut menyebabkan pemberangkatan jamaah haji Indonesia ke Mina mengalami keterlambatan dari target yang ditentukan.  Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Hilman Latief menjelaskan, awal pemberangkatan jamaah haji dari Muzdalifah ke Mina sejatinya sudah sesuai dengan kebijakan Pemerintah Arab Saudi, yaitu dimulai pukul 23.35 Waktu Arab Saudi (WAS), pada 10 Zulhijjah 1446 H. 

Baca Juga

“Realisasi di lapangan, pemberangkatan jamaah haji dari Muzdalifah ke Mina secara umum dimulai tepat waktu. Namun secara keseluruhan, proses evakuasi berhasil dilakukan dan Muzdalifah dinyatakan kosong dari jamaah haji Indonesia pada pukul 09.40 WAS, terlambat 40 menit dari target yang ditetapkan,” ujar Hilman Latief di Makkah, Sabtu (7/6/2025).

Lantas, apa penyebab munculnya masalah ini? Hilman Latief menjelaskan bahwa masalah pertama adalah ketidakkonsistenan jadwal bus karena ada ribuan bus yang dioperasionalkan dan antrean yang panjang. Sebab, setelah pukul 00.00 WAS, jadwal keberangkatan bus yang direncanakan terkendala di lapangan. “Kondisi tersebut menyebabkan jamaah merasa khawatir,” sebut Hilman.

photo
Jamaah haji Indonesia mengumpulkan batu kerikil saat mabit di Muzdalifah, Makkah, Arab Saudi, Kamis (5/6/2025) malam. Setelah mabit di Muzdalifah, jamaah haji melanjutkan perjalanan ke Mina untuk melempar jumrah aqabah. - (ANTARA FOTO/Andika Wahyu)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement