
Laporan jurnalis Republika, Teguh Firmansyah, dari Makkah, Arab Saudi
Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar memastikan bahwa tidak ada jamaah Indonesia yang tertinggal di Muzdalifah. Mereka semua sudah bertolak ke tenda-tenda di Mina sekitar pukul 09.40 waktu Arab Saudi (WAS), Jumat (6/6/2025).
"Alhamdulillah, tadi pagi jam 09.00 lewat sedikit, semua jamah haji kita bersih, tidak ada lagi yang tertinggal di Muzdalifah, sebelum matahari terik," ujar Menag, pada Jumat (6/6/2025).
Menurut dia, semua jamaah sudah masuk dalam tenda. Meskipun demikian, Menag mengakui, ada jamaah yang salah masuk perkemahan.
"Tapi, yang penting aman dulu ya, masuk ke tenda ber-AC, bisa makan, minum, dan kemudian setelah itu, melakukan pelemparan jamarat," ujarnya.
Menag juga berterima kasih kepada Pemerintah Arab Saudi yang telah memberikan kemudahaan kepada jamaah Indonesia. Ambulans-ambulans Indonesia pun bisa masuk ke Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna). Di samping itu, jumlah kematian bisa ditekan dari peristiwa yang sama pada tahun lalu.
"Tadi sekitar 150 orang (jamaah haji wafat). Mudah-mudahan tidak bertambah karena tahun lalu itu sekitar hampir 400 meninggal. Tahun 2003 itu hampir 800 kita pada hari H lewat," ujar dia.
"Sekarang, (jamaah haji) meninggal alhamdulillah baru 150-an. Nah, berarti kita berharap semoga tidak terjadi lonjakan di akhir-akhir dan tidak ada sesuatu yang luar biasa," sambung Menag.