Selasa 27 May 2025 10:18 WIB

Tradisi Ninjau Haji, Lebaran Ketiga Umat Islam di Jembrana

Kisah tradisi lintas zaman yang mengakar kuat di masyarakat Muslim Jembrana.

Keluarga dan kerabat melambaikan tangan saat pemberangkatan jamaah calon haji menuju Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Jawa Timur di Terminal Ubung, Denpasar, Bali, Rabu (29/5/2024).
Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Keluarga dan kerabat melambaikan tangan saat pemberangkatan jamaah calon haji menuju Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Jawa Timur di Terminal Ubung, Denpasar, Bali, Rabu (29/5/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, NEGARA -- Tradisi ninjau haji atau mengantar keberangkatan haji di Kabupaten Jembrana, Bali, bertahan lintas generasi. Bahkan, tradisi ini dianggap sebagai "lebaran" ketiga bagi umat Islam di wilayah setempat.

Budayawan Kampung Loloan, Kabupaten Jembrana, Musadat Johar masih mengingat salah satu momen yang paling dinantinya saat kecil adalah ninjau haji.

Baca Juga

Bagi anak-anak, ninjau haji yang dilakukan pada hari yang sama dengan keberangkatan calon jamaah haji, berarti mereka akan diajak jalan-jalan sekaligus berwisata oleh orang tua mereka.

"Pada masa saya anak-anak, lokasi terjauh ninjau haji sampai ke Gilimanuk. Dengan bus dan kondisi jalan saat itu, jarak tersebut terasa jauh sekali," kata pria yang kini berusia lebih dari 60 tahun itu.

Secara bebas, ninjau haji berasal dari bahasa Melayu lokal yang berarti mengantar keberangkatan calon jamaah haji. Bahasa dan logat Melayu merupakan bahasa pergaulan sehari-hari mayoritas umat Muslim di Jembrana, yang dikenal dengan istilah "bahasa kampung".

Pengaruh bahasa dan logat Melayu ini berasal dari Suku Bugis yang membuka permukiman Muslim pertama di Jembrana beberapa abad silam, sebagai hadiah dari raja setempat kala itu.

Meskipun ninjau haji berarti mengantar keberangkatan haji, sebagian besar masyarakat yang mengikuti tradisi ini justru tidak datang ke titik pemberangkatan di Kota Negara, ibu kota Kabupaten Jembrana.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement