REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU — Pedagang hewan qurban di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mengeluhkan sepinya pembeli. Padahal, Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah tinggal menghitung hari.
Salah seorang pedagang hewan qurban asal Desa Dermayu, Blok Centeng, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Samsul Rizal (64 tahun), menyebutkan, penjualan kambing qurbannya saat ini baru sepuluh ekor. Jumlah tersebut terbilang menurun drastis dibandingkan periode waktu yang sama jelang Idul Adha tahun lalu yang mencapai 30 ekor.
“Penjualan tahun ini sepi, beda dengan tahun sebelumnya,” kata Rizal, Senin (26/5/2025).
Rizal mengaku tidak mengetahui penyebab sepinya penjualan hewan qurban kali ini. Ia memperkirakan, hal itu akibat menurunnya ekonomi masyarakat saat ini. “Mungkin akibat pengaruh efisiensi. Masyarakat mungkin berpikir ulang untuk membeli hewan qurban,” ucap dia.
Rizal mengungkapkan, pihaknya menyediakan stok kambing qurban dengan jumlah yang sama seperti tahun lalu. Namun, hasil penjualan tahun ini tidak sebanding dengan beban pemeliharaan dan biaya pakan kambingnya.
Rizal menjual kambing qurban dengan jenis kambing lokal dan Garut. Kambing tersebut dihargai di kisaran Rp 3 juta-Rp 5 juta per ekor, tergantung bobot kambingnya.
Rizal mengungkapkan, sudah biasa menjual kambing qurban setiap jelang Hari Raya Idul Adha. Meski pasang surut dalam berjualan kambing qurban kerap dialaminya, namun ia menilai tahun sekarang cukup parah dalam penjualannya.
Rizal berharap, penjualan kambing qurbannya akan terus meningkat. Apalagi, masih tersisa sepekan lebih hingga Hari Raya Idul Adha tiba.