Kamis 12 Jun 2025 22:40 WIB

Kurban Dinilai Pangkas Egosentrisme Manusia

Sebanyak 31 sapi disalurkan ke sembilan kelurahan di Bontang.

ilustrasi pria memegang hewan kurban
Foto: Republika/Daan Yahya
ilustrasi pria memegang hewan kurban

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pengurus Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Najih Arromadloni mengatakan, kurban merupakan momentum penyembelihan atau memangkas egosentrisme dan sektarian di dalam jiwa individu.

Menurut Gus Najih, sapaan akrabnya, kurban tidak terbatas pada penyembelihan hewan, tetapi dapat dimaknai secara luas karena esensinya yang memberikan manfaat ekonomi dan sosial kepada masyarakat umum. Kurban juga dinilai berperan kuat dalam menjembatani perbedaan keimanan di Indonesia.

Baca Juga

“Makna kurban ini luas, termasuk adalah mengorbankan ego kita. Artinya, ketika kita berhubungan dengan orang-orang yang berbeda, baik secara agama, suku, ataupun afiliasi keagamaan, kita harus mengorbankan ego masing-masing,” kata dia dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (12/6/2025).

Ia menyebut kehidupan yang harmoni bisa hanya bisa dicapai jika tiap-tiap individu dalam masyarakat dapat mengorbankan egonya. Apabila masih ada anggapan suatu kelompok lebih superior dari kelompok yang lain, baik secara sosial maupun agama, kerukunan akan sulit dicapai.

Kurban di Bontang

Dalam semangat Idul Adha 1446 Hijriah, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menyalurkan total 45 hewan kurban ke berbagai wilayah di Kota Bontang, Kalimantan Timur dan Kabupaten Fakfak, Papua Barat. Seluruh rangkaian penyaluran dilakukan sebelum Hari Raya melalui program Employee Volunteering Initiation (Evolution) yang melibatkan karyawan untuk turun langsung ke lapangan sebagai relawan.

“Program Evolution ini menjadi ruang bagi karyawan Pupuk Kaltim untuk tidak hanya berbagi, tetapi juga terlibat langsung di lapangan. Kami berharap penyaluran kurban ini dapat mempererat semangat kebersamaan di momen Idul Adha,” kata Direktur Utama PT Pupuk Kalimantan Timur, Budi Wahju Soesilo pada Senin (9/6/2025).

Tahun ini, sebanyak 31 sapi disalurkan ke 9 kelurahan di Kota Bontang dan wilayah kantor perwakilan Pupuk Kaltim di Samarinda dan Balikpapan. Sementara itu, 14 sapi lainnya ditujukan kepada masyarakat di 5 distrik Kabupaten Fakfak, Papua Barat. Seluruh bantuan disalurkan langsung oleh karyawan Pupuk Kaltim yang bergabung sebagai relawan.

“Program ini diharapkan dapat menjadi jembatan silaturahmi keluarga besar Pupuk Kaltim dengan masyarakat sekitar. Semoga kurban ini bisa memberi manfaat yang nyata bagi para penerima,” lanjut Soesilo.

photo
Pemotongan daging hewan kurban di Bontang, Kalimantan Timur, Senin (9/6/2025). - (Ist)

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement