
Laporan Jurnalis Republika Teguh Firmansyah dari Makkah, Arab Saudi
REPUBLIKA.CO.ID, Empat tahun silam, Ahmad Royyan Adiba (18 tahun), tidak pernah menyangka bakal kehilangan sosok sang ayah. Semua berjalan begitu cepat.
Tak ada tanda-tanda ayah akan sakit. Hari itu, tiba-tiba, Mulyono, ayah Royyan harus dilarikan ke unit gawat darurat. Padahal, sang ayah masih beraktivitas seperti biasa di pagi hari.
Saat mendapat kabar dari ibu, Royyan yang sedang berada di sekolah bergegas ke rumah sakit. Namun takdir berkata lain. Sosok yang ia kagumi itu telah berpulang.
"Saya melihat sinyal (jantung) melemah saya telepon anak, (Royyan) sudah tidak mengobrol dengan bapaknya," ujar Siti Suwaidah (53 tahun), ibu Royyan, di hotel tempatnya menginap di Makkah, Arab Saudi, Senin (26/5/2025).
Royyan yang Desember lalu genap berusia 18 tahun kini menggantikan ayahnya untuk berangkat berhaji ke Tanah Suci. Putra asli Kudus, Jawa Tengah itu menemani ibunda tercinta untuk menunaikan rukun Islam kelima itu.
Saat ditemui di Media Centre Haji, Royyan yang dikenal introvert terbilang irit bicara. Namun perkataannya memiliki makna mendalam atas kecintaan kepada orang tua tercinta. "Tak menyangka," kata Royyan.
Waktu pertama kali mendengar peluang untuk menggantikan ayah berhaji, Royyan sempat bimbang. Ia masih berpikir antara mau dan tak mau.
Meski demikian, Siti Suwaidah mengatakan, dia akan pergi lama untuk berhaji. Sementara masih ada kursi kosong yang bisa ditempati. Royyan pun membulatkan hatinya untuk menemani sang ibu. Ia tak ingin ibunda sakit nanti di Tanah Suci. Royyan bertekad menjaga ibunya agar tidak kelelahan.
