Jumat 23 May 2025 17:51 WIB

Ini Aksi Nyata Rumah Zakat Bangun Ekonomi Rakyat Kecil Lewat Program BURSA

BURSA adalah komitmen Rumah Zakat mendorong kemandirian lewat jalur kewirausahaan.

Rumah Zakat
Foto: rumahzakat.org
Rumah Zakat

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Ketidakpastian ekonomi global dan meningkatnya angka pengangguran menjadi tantangan serius bagi Indonesia. Data Bank Dunia mencatat bahwa pada tahun 2024, lebih dari 60,3 persen penduduk Indonesia atau sekitar 171,8 juta jiwa hidup di bawah garis kemiskinan.

Sementara itu, laporan Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2025 menyebutkan bahwa jumlah pengangguran nasional telah mencapai 7,28 juta orang. Angka ini meningkat 1,11 persen dari tahun sebelumnya.

Tingginya angka kemiskinan dan pengangguran menuntut adanya solusi konkret yang menyentuh langsung masyarakat, khususnya mereka yang memiliki keterbatasan akses terhadap peluang usaha. Rumah Zakat menjawab tantangan ini melalui pendekatan inovatif berbasis pemberdayaan ekonomi.

Salah satu program unggulannya adalah BURSA (Bantuan Kewirausahaan UMKM), yang menjadi wujud komitmen untuk mendorong kemandirian masyarakat melalui jalur kewirausahaan.

Melalui BURSA, Rumah Zakat tidak hanya menyalurkan bantuan modal, tetapi juga memberikan pendampingan intensif bagi pelaku UMKM. Di Teluk Kabung Tengah, Padang, Sumatra Barat, misalnya, para penerima manfaat tidak hanya menerima modal usaha, namun juga dibina langsung oleh Relawan Inspirasi dalam pengelolaan bisnis.

Hasilnya, para pelaku usaha mulai menunjukkan peningkatan dari segi produktivitas dan pendapatan, serta mampu mengembangkan usahanya secara mandiri dan berkelanjutan.

Program Ekonomi Unggulan Rumah Zakat

Dalam upaya menghadirkan solusi yang berkelanjutan, Rumah Zakat terus mengembangkan program-program pemberdayaan ekonomi yang relevan dan berbasis potensi lokal. Berikut tiga inisiatif utama yang menjadi penggerak kemandirian ekonomi masyarakat:

1.BUMMas (Badan Usaha Milik Masyarakat)

Merupakan program pemberdayaan ekonomi berbasis kelompok yang menginisiasi dan merancang kerangka kelembagaan (social enterprise) untuk memperkuat perekonomian masyarakat serta menjadi tulang punggung keberlanjutan program Desa Berdaya.

2. BURSA (Bantuan Kewirausahaan UMKM)

Program ini dirancang untuk memberdayakan pelaku usaha mikro dan kecil perorangan melalui pendekatan social entrepreneurship, dengan memanfaatkan potensi lokal di sektor non-agro dan UMKM, guna menciptakan usaha yang mandiri, berdaya saing, dan berdampak bagi komunitas sekitar.

3. Tani Berdaya

Program ini dirancang untuk mengembangkan potensi lokal di sektor pertanian, peternakan, dan perikanan, guna meningkatkan kesejahteraan petani di wilayah Desa Berdaya.

Melalui ketiga program tersebut, Rumah Zakat tidak hanya memberikan bantuan jangka pendek, tetapi membangun fondasi ekonomi yang kokoh dan berkelanjutan bagi masyarakat. Inilah bukti nyata bahwa kolaborasi, pendampingan, dan komitmen jangka panjang adalah kunci dalam melawan kemiskinan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement