Kamis 22 May 2025 10:38 WIB

Militer Pakistan: Kami Telah Beri India Pelajaran yang tak Terlupakan

Pakistan sebut negarany berhasil kalahkan India.

Tentara memeriksa bangunan yang rusak akibat serangan rudal India yang diduga terjadi di dekat Muzaffarabad, ibu kota Kashmir yang dikuasai Pakistan, Rabu (7/5/2025). India melancarkan sejumlah serangan udara ke wilayah Pakistan dan wilayah Kashmir yang dikuasai Pakistan. Sejumlah bangunan termasuk dua masjid di Pakistan rusak akibat serangan India. Delapan warga Pakistan meninggal dunia akibat serangan itu. Kementerian Pertahanan India mengatakan serangan tersebut menyerang infrastruktur kelompok bersenjata. Namun Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Muhammad Asif, mengatakan kepada Geo bahwa semua target yang menjadi sasaran India adalah fasilitas sipil.
Foto: AP Photo/M.D. Mughal
Tentara memeriksa bangunan yang rusak akibat serangan rudal India yang diduga terjadi di dekat Muzaffarabad, ibu kota Kashmir yang dikuasai Pakistan, Rabu (7/5/2025). India melancarkan sejumlah serangan udara ke wilayah Pakistan dan wilayah Kashmir yang dikuasai Pakistan. Sejumlah bangunan termasuk dua masjid di Pakistan rusak akibat serangan India. Delapan warga Pakistan meninggal dunia akibat serangan itu. Kementerian Pertahanan India mengatakan serangan tersebut menyerang infrastruktur kelompok bersenjata. Namun Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Muhammad Asif, mengatakan kepada Geo bahwa semua target yang menjadi sasaran India adalah fasilitas sipil.

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD—Direktur Hubungan Masyarakat Angkatan Bersenjata Pakistan, Jenderal Ahmed Sharif Chaudhry, mengatakan tentara negaranya mampu mencapai keunggulan atas India dan mencegahnya mencapai tujuannya dalam serangan baru-baru ini terhadap Pakistan.

Dalam sebuah wawancara dengan Aljazeera.net, dikutip Republika.co.id, Rabu (22/5/2025), dia mengatakan tentara Pakistan telah memberikan pelajaran yang tidak akan dilupakan oleh pasukan India dan bahwa taktik militer yang mereka gunakan untuk mengusir India akan dipelajari selama beberapa dekade mendatang.

Baca Juga

Chaudhry, yang merupakan juru bicara militer Pakistan, mengatakan keteguhan dan keunggulan militer Pakistan atas India telah meningkatkan statusnya di antara rakyat Pakistan, dan militer telah menjadi simbol kebanggaan dan kehormatan. Berikut ini adalah transkrip wawancara yang dilakukan oleh koresponden Aljazeera.net di Islamabad:

Izinkan saya untuk bertanya secara langsung dan terus terang, siapa yang telah memenangkan konfrontasi baru-baru ini antara Pakistan dan India?

Kami selalu mengatakan bahwa pertempuran ini adalah milik kami, dan kemenangan adalah milik Allah semata. Jadi... Saya pikir jawaban atas pertanyaan ini adalah milik komunitas internasional, seluruh dunia, dan para pengamat netral, yang paling tepat untuk menjawabnya.

Ini adalah pertanyaan yang dapat dijawab jika Anda pergi ke jalan-jalan dan kota-kota di Pakistan. Dan jawabannya dapat dilihat di wajah orang-orang Pakistan, kegembiraan dan perayaan yang mereka alami saat ini. Jadi... Pertanyaan itu memiliki jawaban yang sangat jelas.

Mengapa? Karena konflik ini tidak terbatas pada bidang militer, juga tidak terbatas pada pertempuran udara dan darat. Ini adalah konflik di mana Pakistan mampu mengurai jaringan kebohongan, penipuan, pemaksaan, agresi, dan banyak sisi lain dari India.

BACA JUGA: Negara Islam yang Ditakuti Israel Ini Peringkat ke-4 Hasil Tes IQ Tertinggi Dunia

Mereka membuat cerita fiktif setelah konfrontasi selesai, dan permintaan Pakistan sederhana saja: Jika Anda memiliki bukti keterlibatan warga negara Pakistan, tolong berikan bukti tersebut, berikan kepada komunitas internasional, kepada pihak ketiga, kepada badan yang kredibel, untuk sebuah investigasi yang transparan. India tidak memiliki jawaban, dan masih belum memiliki jawaban.

Mereka datang pada waktu dan tempat yang mereka pilih, dengan semua kekuatan angkatan udara mereka, dengan semua pertahanan udara yang mereka miliki. Dan kami menembak jatuh enam pesawat itu. Jadi... Kami menang di sana.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement