REPUBLIKA.CO.ID, GAZA — Seorang penembak jitu tentara penjajah Israel menargetkan Rumah Sakit Indonesia di bagian utara Jalur Gaza pada Selasa (20/5/2025), menembaki siapa pun yang bergerak di dalam fasilitas tersebut, Al Mayadeen melaporkan.
Sniper tersebut terus mengincar saat Israel mengintensifkan serangan udara di beberapa area di daerah kantong yang terkepung itu. Dia menewaskan banyak warga Palestina, termasuk banyak orang telantar yang mencari perlindungan.
Pada Senin malam, militer Israel menyerang Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahia, menargetkan generator listriknya dan memicu kebakaran besar, sumber medis mengatakan kepada kantor berita Anadolu. Serangan udara itu terjadi di tengah pengepungan oleh pasukan Israel di fasilitas itu.
Pemadaman listrik
Munir al-Bursh, direktur jenderal Kementerian Kesehatan Gaza, mengatakan kepada Anadolu bahwa rumah sakit itu kehilangan aliran listrik setelah serangan itu.
Dia mengatakan, fasilitas itu menampung pasien dan orang-orang yang terluka yang sedang menerima perawatan dan memperingatkan bahwa pemboman generator itu merupakan ancaman serius bagi nyawa mereka.
Al-Bursh menuduh Israel mengabaikan sistem kesehatan dan hukum humaniter internasional, dengan mengatakan militer terus menargetkan infrastruktur medis.
