Kamis 08 May 2025 11:07 WIB

Medan Terberat Saat Puncak Haji, Jamaah Diimbau tidak Forsir Ibadah Sunnah

Jamaah haji diminta beradaptasi di masa awal ibadah dan menjaga kebugaran.

Jamaah calon haji (JCH) mengikuti bimbingan dari petugas petugas di dalam replika (mock up) pesawat di Asrama Haji Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (7/5/2025). Fasilitas mock up pesawat tersebut sebagai sarana untuk membimbing JCH embarkasi Makassar khususnya bagi calon haji yang pertama kali naik pesawat dan para lansia tentang cara menggunakan toilet hingga tayammum dan shalat selama penerbangan menuju dan kembali dari Arab Saudi.
Foto: ANTARA FOTO/Arnas Padda
Jamaah calon haji (JCH) mengikuti bimbingan dari petugas petugas di dalam replika (mock up) pesawat di Asrama Haji Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (7/5/2025). Fasilitas mock up pesawat tersebut sebagai sarana untuk membimbing JCH embarkasi Makassar khususnya bagi calon haji yang pertama kali naik pesawat dan para lansia tentang cara menggunakan toilet hingga tayammum dan shalat selama penerbangan menuju dan kembali dari Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Muchlis Muhammad Hanafi mengimbau jamaah lanjut usia (lansia) tidak memforsir tenaga menjelang puncak haji.

Menurut Muchlis, medan ibadah terberat justru akan terjadi pada puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina sehingga stamina jamaah harus dikelola dengan baik sejak di Madinah.

Baca Juga

“Ini baru langkah awal, justru nanti medan terberatnya itu adalah di Makkah, terutama saat Arafah, Muzdalifah, Mina. Jangan sampai sekarang mereka ini terforsir," ujarnya kepada wartawan di Madinah, Arab Saudi, Selasa (6/5/2025).

Muchlis menyampaikan sebagai bentuk antisipasi, PPIH telah menyiagakan petugas khusus untuk mendampingi jamaah lansia, risiko tinggi, dan penyandang disabilitas. Langkah itu, kata dia, merupakan bagian dari implementasi layanan haji ramah lansia dan inklusif yang kembali diusung pada musim haji 2025.

“Kita masih mengusung tagline ramah lansia, layanan yang inklusif. Petugas-petugas juga ada yang memang khusus menangani lansia ini,” kata Muchlis.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement