Selasa 06 May 2025 23:21 WIB

Jamaah Haji Disarankan Minum Setiap 15-20 Menit Saat Aktivitas di Luar Ruangan

Dokter mengimbau jamaah haji minum air sesering mungkin tanpa menunggu haus.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Ilustrasi jamaah haji kepanasan. Dokter menyarankan jamaah haji minum segelas air setiap 15-20 menit saat beraktivitas di luar ruangan.
Foto: Republika
Ilustrasi jamaah haji kepanasan. Dokter menyarankan jamaah haji minum segelas air setiap 15-20 menit saat beraktivitas di luar ruangan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ibadah haji membutuhkan persiapan fisik dan mental yang prima, terutama mengingat pelaksanaannya di Tanah Suci yang sering kali diwarnai cuaca panas ekstrem dan paparan sinar matahari yang terik. Untuk menjaga kesehatan dan kekhusyukan dalam beribadah, jamaah haji perlu mengambil langkah-langkah pencegahan dan penanganan yang tepat.

Dokter spesialis penyakit dalam Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dr Faisal Parlindungan, Sp.Pd membagikan beberapa tips yang dapat dilakukan jamaah haji saat menjalankan ibadah di bawah terik matahari. “Perbedaan yang signifikan antara cuaca di Indonesia dan cuaca di Arab Saudi dapat menjadi tantangan bagi jamaah haji,” ujar Faisal pada Senin (5/5/2025).

Baca Juga

Menurutnya, suhu di Arab Saudi diperkirakan mencapai 40 derajat Celsius yang dapat menimbulkan risiko dehidrasi, kelelahan, hingga mengalami stroke. Ia menyarankan agar jamaah haji dapat mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir untuk mencegah penularan penyakit.

Kemudian makan makanan yang bergizi seimbang dan teratur, minum air sesering mungkin tanpa menunggu haus, buah dengan kandungan air tinggi seperti semangka dan timun juga dapat dikonsumsi. "Usahakan minum segelas air setiap 15-20 menit saat beraktivitas di luar ruangan," ujarnya.

Dalam mengonsumsi air, disarankan agar membatasi minum tidak lebih dari 1,5 liter per jam sehingga tidak membebani utuh. Ia juga menyarankan untuk menggunakan payung atau pelindung kepala untuk menghindari paparan panas langsung jika memungkinkan. Penggunaan pakaian longgar, topi, tabir surya untuk melindungi kulit dari sengatan matahari juga dapat dilakukan.

Tak lupa ia juga mengingatkan agar jamaah membawa obat-obatan pribadi sesuai anjuran dokter serta mencukupi kebutuhan istirahat dan menjaga pikiran agar positif. “Dengan menjaga kesehatan, jamaah haji dapat menjalankan ibadah haji secara maksimal dan tetap sehat hingga kembali ke Indonesia,” ujarnya.

Soal kesehatan pencernaan, ia menyarankan agar mengonsumsi makanan yang matang dan sempurna serta bersih dengan mencuci buah dan sayur dengan air bersih. Memilih makanan yang tinggi serat seperti sayur dan buah juga patut dilakukan untuk mencegah sembelit dan menjaga imunitas tubuh. "Hindari susu mentah atau daging mentah," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement