Ahad 04 May 2025 06:05 WIB

Pilot Bersama Tiga Wanita dan Anak Terjebak Puluhan Jam di Rawa Penuh Buaya, Ini Nasibnya

Kebocoran bensin pesawat diduga membuat buaya menjauh.

Rep: Lintar Satria/ Red: A.Syalaby Ichsan
Buaya (ilustrasi)
Foto: Republika/Subroto
Buaya (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,BOLIVIA – Lima orang berhasil diselamatkan setelah terjebak selama 36 jam di atas sebuah pesawat kecil yang melakukan pendaratan darurat di rawa yang dipenuhi buaya di wilayah Amazon, Bolivia.  Pihak berwenang setempat mengatakan pesawat tersebut ditemukan  nelayan lokal di wilayah Amazonas, Bolivia, pada Jumat (2/5/2025) setelah hilang selama 48 jam.

Para penyintas terdiri dari tiga wanita, seorang anak-anak, dan pilot berusia 29 tahun."Semuanya dalam kondisi sangat baik," ujar direktur pusat operasi darurat Departemen Beni Wilson Avila seperti dikutip dari BBC, Sabtu (3/5/2025).

Baca Juga

Misi pencarian dan penyelamatan mulai digelar pada Kamis (1/5/2025) setelah pesawat menghilang dari radar di wilayah Beni, Bolivia tengah. Kepada media lokal, pilot pesawat itu, Andres Velarde, mengatakan kegagalan mesin memaksa pesawat melakukan pendaratan darurat di dekat Sungai Itanomas saat penerbangan dari Baures menuju kota Trinidad.

Velarde menjelaskan pesawat tiba-tiba kehilangan ketinggian dan harus mendarat di rawa dekat sebuah laguna. Kelima penumpang berdiri di atas pesawat dan dikelilingi oleh buaya yang mendekat hingga tiga meter. Ia menambahkan bahwa kebocoran bensin dari pesawat diduga membuat buaya menjauh.

Mereka juga melihat seekor anaconda di air. Selama menunggu penyelamatan, mereka mengonsumsi tepung singkong lokal yang dibawa salah satu penumpang."Kami tidak bisa minum air dan tidak bisa pergi ke tempat lain karena buaya," kata Velarde.

Transportasi udara biasanya digunakan di wilayah Beni karena kurangnya jalan beraspal dan buruknya kondisi jalan yang ada.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement