Rabu 30 Apr 2025 11:15 WIB

Israel Tahan Lebih dari 360 Staf Medis di Gaza

Anak-anak dan ibu hamil menjadi kelompok terdampak akibat minimnya tenaga kesehatan.

Human Initiative menyalurkan Bantuan Kemanusiaan bagi tenaga kesehatan, dan masyarakat yang terdampak akibat serangan Israel di Jalur Gaza Palestina, pada Sabtu 22 Mei 2021.
Foto: Human Initiative
Human Initiative menyalurkan Bantuan Kemanusiaan bagi tenaga kesehatan, dan masyarakat yang terdampak akibat serangan Israel di Jalur Gaza Palestina, pada Sabtu 22 Mei 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW — Pasukan Penjajah Israel telah menahan lebih dari 360 staf medis di Jalur Gaza dan hanya 20 rumah sakit yang beroperasi di sana, kata Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Gaza Munir al-Barsh.

"Kami kehilangan lebih banyak orang akibat konsekuensi tidak langsung dari perang dibandingkan mereka yang terbunuh akibat pendudukan," kata al-Barsh kepada Al Jazeera, Selasa (29/4/2025). "Dua puluh dari 38 rumah sakit di Jalur Gaza beroperasi sebagian. Pasukan pendudukan menangkap lebih dari 360 pekerja kesehatan kami," tambahnya.

Baca Juga

Dirjen Kemkes Gaza itu mengatakan anak-anak dan ibu hamil merupakan kelompok yang paling terdampak, dengan lebih dari 40.000 anak menjadi yatim piatu, 100 anak meninggal saat menunggu pintu penyeberangan dibuka, dan hampir satu juta anak "kehilangan bantuan yang menyelamatkan nyawa."

Pada 18 Maret, Israel melanjutkan serangan terhadap Jalur Gaza, dengan alasan penolakan gerakan Palestina Hamas untuk menerima rencana AS untuk memperpanjang gencatan senjata, yang berakhir pada 1 Maret.

Israel memutus pasokan listrik ke pabrik desalinasi di Jalur Gaza dan menutup pintu masuk bagi truk yang membawa bantuan kemanusiaan. Sebelumnya pada April, Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengatakan penjarahan bantuan kemanusiaan telah meningkat tajam di Jalur Gaza karena kekurangan makanan dan barang-barang penting yang parah di tengah operasi militer Israel yang sedang berlangsung dan blokade. 

photo
Sejumlah masyarakat dan tenaga medis melakukan Aksi Bela Palestina di kawasan Sarinah, Jakarta, Senin (7/4/2025). - (Republika/Prayogi)

 

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement