Selasa 29 Apr 2025 13:57 WIB

Kemenag Siapkan 300 Hotel untuk Jamaah Haji RI di Makkah dan Madinah

Layanan transportasi untuk jamaah akan terbagi di tiga area.

Rep: Muhyiddin/ Red: A.Syalaby Ichsan
Jamaah haji Indonesia melintas di depan bus Shalawat di Terminal Syib Amir, Makkah, Arab Saudi, Kamis (20/6/2024). Setelah sempat berhenti sementara karena rangkaian prosesi Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna), bus yang mengantarkan jamaah haji Indonesia dari hotel ke Masjidil Haram tersebut kembali beroperasi pada Kamis 20 Juni 2024 pukul 00.30 waktu Arab Saudi.
Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Jamaah haji Indonesia melintas di depan bus Shalawat di Terminal Syib Amir, Makkah, Arab Saudi, Kamis (20/6/2024). Setelah sempat berhenti sementara karena rangkaian prosesi Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna), bus yang mengantarkan jamaah haji Indonesia dari hotel ke Masjidil Haram tersebut kembali beroperasi pada Kamis 20 Juni 2024 pukul 00.30 waktu Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Agama (Kemenag) RI memastikan kesiapan layanan bagi jamaah haji Indonesia selama di Tanah Suci. Pada musim haji 2025 ini, Kemenag  menyiapkan sebanyak 300 hotel bagi jamaah Indonesia yang akan menunaikan ibadah di Makkah maupun di Madinah. 

Direktur Layanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama Muchlis M Hanafi menjelaskan, layanan terhadap jamaah haji Indonesia di Arab Saudi mencakup lima hal, yaitu konsumsi, transportasi, akomodasi, layanan umum, serta layanan selama proses puncak ibadah haji di Masyair Muqaddasah.

Baca Juga

“Sejauh ini kesiapan penyelenggaraan ibadah haji, khususnya di Arab Saudi, sudah siap. Sesuai arahan Menteri Agama, kita berupaya mempersiapkannya secara cermat dan teliti agar bisa memberikan layanan terbaik ke jamaah haji,” ujar Muchlis dalam keterangan persnya di Jakarta, Selasa (29/4/2025).

Terkait layanan akomodasi, Kemenag sudah menyiapkan 205 hotel di Makkah dan 95 hotel di Madinah sebagai tempat tinggal jamaah haji Indonesia. “Jadi akan ada 203.320 jamaah haji reguler yang akan kita layani di 300 hotel yang ada di Makkah dan Madinah,” ucap Muchlis. 

“Untuk hotel di Makkah, jaraknya maksimum 4,5 kilometer. Untuk di Madinah, semua hotel berada di wilayah Markaziyah,” kata Muchlis.

Terkait layanan transportasi, Muchlis menjelaskan bahwa pihaknya menyediakan layanan di tiga area. Pertama, transportasi antar kota perhajian yang melayani rute Madinah-Makkah, Jeddah-Makkah, Makkah-Jeddah, dan Makkah-Madinah. 

Kedua, bus sholawat yang akan mengantar dan menjemput jamaah dari hotel ke Masjidil Haram dan sebaliknya. Ketiga, transportasi saat puncak proses ibadah haji di Arafa-Muzdalifah-Mina (Armina).“Ini tiga area yang kita siapkan untuk pelayanan transportasi bagi jamaah haji Indonesia,” jelas dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement