Selasa 29 Apr 2025 13:51 WIB

Ikhlas Sedekah, Panen Pahala dan Cinta Allah

Rasulullah SAW menjanjikan, sedekah tidak akan mengurangi harta orang yang lakukannya

Sedekah (ilustrasi)
Foto: Republika
Sedekah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu ajaran Islam adalah tolong menolong dalam kebaikan. Di antara wujud perbuatan itu adalah sedekah. Amalan ini berarti pemberian sesuatu sesuai dengan kemampuan kepada fakir miskin atau mereka yang berhak menerimanya, di luar kewajiban zakat.

Ibadah tersebut pun semestinya dilakukan dengan tulus hati. Keikhlasan menjadi penting agar sedekah tidak sia-sia. Keridhaan dan pahala dari Allah SWT; itulah yang hendaknya selalu menjadi tujuan.

Baca Juga

Bukti keimanan

Nabi Muhammad SAW bersabda, “Sedekah adalah burhan” (HR Muslim). Maksudnya, ibadah tersebut merupakan pembuktian benarnya keimanan seseorang. Kerelaan bederma hanya bisa dirasakan orang yang memiliki iman di dalam hatinya.

Sebaliknya, golongan munafik akan selalu enggan bersedekah. Sifatnya cenderung kikir karena merasa segala harta yang dimilikinya bersumber hanya dari kerja keras pribadi. Anggapan itu melalaikan diri dari mengingat Allah. “Dan tidak (pula) menginfakkan (harta) mereka, melainkan dengan rasa enggan (terpaksa)” (QS at-Taubah: 54).

Bertambah

Rumus sedekah bukanlah pengurangan, melainkan pertambahan. Harta yang kita keluarkan untuk bederma, bila ikhlas karena Allah, akan dilipatgandakan. Rasulullah SAW bersabda, “Sedekah tidak akan mengurangi harta” (HR Muslim).

Dengan adanya jaminan dari Nabi SAW itu, persepsi bahwa bersedekah bisa mengurangi harta adalah keliru. Telah banyak kisah nyata, seorang Mukmin yang rajin bersedekah merasakan keberkahan dalam hidupnya. Insya Allah, ia pun akan mendapatkan ganti yang lebih baik.

Solidaritas sosial

Sedekah dapat mengurangi ketimpangan di tengah masyarakat. Hal ini lantaran kaum kaya tidak bersikap eksklusif, melainkan bersedia menyapa dan menolong orang-orang miskin. Dan, siapa pun bisa bersedekah. Sabda Nabi SAW, "Bukankah Allah telah menjadikan yang dapat kalian sedekahkan? Sungguh, pada tiap tasbih, ada sedekah. Tahmid, ada sedekah. Tahlil, ada sedekah. Menyuruh kebaikan adalah sedekah. Melarang kemungkaran, sedekah. Dan mendatangi istrimu juga sedekah" (HR Muslim).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement