Ahad 27 Apr 2025 15:15 WIB

Kemenkes Kirim 188 Petugas Khusus ke Arab Saudi Layani Calon Jamaah Haji

Petugas kesehatan layanan haji jumlahnya mengalami penurunan hampir 50 persen.

Rep: Antara / Red: Erik Purnama Putra
Petugas kesehatan PPIH Arab Saudi memeriksa kondisi peserta jamaah ibadah haji setiba di Arab Saudi.
Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Petugas kesehatan PPIH Arab Saudi memeriksa kondisi peserta jamaah ibadah haji setiba di Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengirimkan sebanyak 188 petugas khusus yang masuk dalam tim Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI). Mereka berangkat ke Arab Saudi untuk memberikan layanan kepada calon jamaah haji asal Indonesia selama beribadah di Tanah Suci.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Aji Muhawarman mengatakan, para tenaga kesehatan (nakes) itu akan diberangkatkan secara bertahap melalui Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Senin (28/4/2025). Mereka berangkat lebih dulu untuk bisa menyambut kedatangan calon jamaah haji.

Baca Juga

"Dari total 188 petugas ini nanti kita akan berangkatkan hari Senin ini. Sudah ada yang berangkat ke sana untuk menyambut jamaah haji di tanggal 2 Mei 2025," kata Aji di Kota Tangerang, Ahad (27/5/2025).

Dia mengatakan, seratusan nakes yang bertugas di Makkah, Arab Saudi terdiri atas tenaga perawat dan dokter spesialis. Mereka memberikan pelayanan khusus kepada para jamaah haji Indonesia.

"Kita menyiapkan tenaga kesehatan, obat-obatan, dan juga fasilitas kesehatan di sana. Kalau untuk tenaga, kita sudah siapkan, sudah lakukan pelatihan, penyiapan, segala macam. Nanti kita akan berangkatkan," ucap Aji.

Dia mengungkapkan, panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH) di bidang kesehatan juga akan disiagakan di setiap kloter untuk mengawasi perjalanan jamaah haji agar lancar sampai tujuan. "Petugas yang akan bertugas di kloter-kloter, akan bertugas di KKHI, di balai-balai kesehatan itu untuk melakukan pelayanan kesehatan haji untuk seluruh jamaah Indonesia," ujar Aji.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement