Sabtu 26 Apr 2025 16:16 WIB

Pemerintah Salah Transfer Duit, Ribuan Jamaah Pakistan Terancam Gagal Berhaji

Kesalahan transfer ini dianggap sebagai salah satu skandal terbesar di negara itu.

Jamaah haji Pakistan (ilustrasi).
Foto: Republika/Fitriyan Zamzami
Jamaah haji Pakistan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ribuan warga Pakistan berisiko tidak dapat menunaikan ibadah haji. Penyebabnya karena pemerintah Pakistan dilaporkan keliru menyetorkan uang yang telah dibayar jamaah untuk perjalanan tersebut ke rekening Arab Saudi yang salah.

Awal pekan ini, Ketua Komite Tetap Urusan Agama dan Kerukunan Antar-Agama Pakistan, Malik Muhammad Aamir Dogar, mengonfirmasi kesalahan tersebut. Ia menyebut insiden itu sebagai salah satu 'skandal terbesar' dalam sejarah negara tersebut.

Baca Juga

Dogar meminta pemerintah untuk menjelaskan mengapa sekitar 50 juta riyal Saudi (13,3 juta dolar AS) secara keliru ditransfer ke rekening yang dilaporkan terkait dengan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), bukan ke Kementerian Haji Arab Saudi. Penerima dana yang sebenarnya masih belum jelas.

"Ini bukan hanya tentang uang," kata Dogar seperti dilansir laman MEE. 

“Ini tentang mimpi dan keyakinan 67.000 warga Pakistan yang mungkin kini tertinggal."

Ia meminta agar pihak yang bertanggung jawab dapat diidentifikasi. Apakah kesalahan itu ada di kementerian atau di antara operator swasta yang menjual paket haji.

“Jika haji tidak dapat dilaksanakan, uangnya harus dikembalikan. Kami akan menilai apakah ada keuntungan yang diperoleh dari uang para jamaah,” katanya menekankan. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement