REPUBLIKA.CO.ID, VATIKAN — Paus Fransiskus kembali ke hadapan publik pada hari Minggu Paskah, Ahad (20/4/2025).Pimpinan tertinggi umat Katolik tersebut menyapa puluhan ribu jamaah dari mobil kepausan di Lapangan Santo Petrus untuk pertama kalinya sejak ia pulih dari pneumonia ganda.
Paus berusia 88 tahun itu, meskipun masih membatasi jadwalnya atas perintah dokter, menyampaikan pesan Paskah yang kuat yang menyerukan gencatan senjata segera di Gaza. Dia mendesak adanya pembebasan tawanan, dan tindakan global melawan 'antisemitisme yang meningkat', tulis Al Mayadeen.
Tampil di mobil kepausan terbuka setelah selamat dari perawatan di rumah sakit selama lima minggu, Paus Fransiskus melambaikan tangan dengan lembut kepada kerumunan yang bersorak-sorai yang memenuhi lapangan. Banyak diantara umat Katolik yang melambaikan bendera nasional dan meneriakkan "viva il papa!" (hidup paus).
Mobil kepausan berhenti di beberapa titik di sekitar lapangan yang dipenuhi bunga, memungkinkan para pembantu paus untuk membawa bayi-bayi untuk diberkati oleh paus.
Meskipun ia tidak memimpin Misa Paskah Vatikan secara penuh karena keterbatasan kesehatan, Paus Fransiskus muncul di akhir kebaktian untuk menyampaikan berkat tradisional "Urbi et Orbi", sebuah pesan "kepada kota dan dunia."
Dalam sebuah pernyataan yang dibacakan dengan lantang oleh seorang ajudan, pesan Paskah Paus menggambarkan situasi di Gaza sebagai "dramatis dan menyedihkan." Ia mendesak semua pihak yang bertikai untuk menyetujui gencatan senjata segera.
"Saya mengimbau kepada pihak-pihak yang bertikai: menyerukan gencatan senjata, membebaskan para sandera, dan datang untuk membantu orang-orang yang kelaparan yang mendambakan masa depan yang damai," bunyi pernyataan itu.