Rabu 16 Apr 2025 20:31 WIB

Krisis Kemanusiaan di Palestina, Gus Yahya Ungkap Inspirasi dari Gus Dur

inisiatif IFHI ini terinspirasi dari Mantan Ketua Umum PBNU KH Abdurrahman Wahid.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf memberikan sambutan pada Sarasehan Ulama Nahdlatul Ulama di Jakarta, Selasa (4/2/2025). Sarasehan Ulama Nahdlatul Ulama yang digelar sebagai rangkaian menjelang peringatan Hari Lahir ke-102 Nahdlatul Ulama tersebut mengangkat tema besar Asta Cita Dalam Perspektif Ulama NU.
Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf memberikan sambutan pada Sarasehan Ulama Nahdlatul Ulama di Jakarta, Selasa (4/2/2025). Sarasehan Ulama Nahdlatul Ulama yang digelar sebagai rangkaian menjelang peringatan Hari Lahir ke-102 Nahdlatul Ulama tersebut mengangkat tema besar Asta Cita Dalam Perspektif Ulama NU.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Di berbagai belahan dunia tengah terjadi krisis kemanusiaan, termasuk di Palestina. Karena itu, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf mendorong Institute for Humanitarian Islam (IFHI) untuk melakukan kerja-kerja kemanusiaan untuk menyelesaikannya. 

Dewan Pengarah IFHI ini mengatakan, inisiatif IFHI ini terinspirasi dari Mantan Ketua Umum PBNU KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang menyatakan bahwa tidak ada cara yang lebih untuk menolong Islam selain dengan menolong seluruh kemanusiaan. 

 

"Jadi kalau umat Islam menghadapi masalah di mana-mana, soal Palestina atau apapun itu, inpirasi dari Gus Dur adalah kalau kita bisa menolong kemanusiaan seluruhnya, maka dengan sendiri apapun masalah yang dihadapi Islam, juga akan tertolong," ujar Gus Yahya saat sambutan dalam acara Halalbihalal di Kantor IPHI, Menteng No 16, Jakarta Pusat, Rabu (16/4/2025). 

 

Jika kemanusiaan menang, lanjut dia, makan semuanya juga menang, termasuk umat Islam. Karena itu, kata dia, pihaknya memberi bingkai lembaga IFHI ini dengan terminologi Humanitarian Islam. 

 

Sementara itu, Direktur Eksekutif IFHI Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut menjelaskan, agama menjadi salah satu sarana penting untuk mewujudkan penyelesaian krisis kemanusiaan itu.

 

"Krisis kemanusiaan ini salah satu solusi paling jitu bisa dilaksanakan adalah melalui strategi-strategi keagamaan," ujar Gus Yaqut saat sambutan di acara yang sama. 

 

Dia pun berharap, lembaga yang dipimpinnya ini dapat menjalin kerja sama untuk mewujudkan penyelesaian krisis kemanusiaan, termasuk persoalan di Palestina. 

 

"Kita berharap bantuan dan kerja sama, dukungan akses jaringan untuk mengembangkan jaringan ini," ucap Gus Yaqut. 

 

IFHI merupakan organisasi kemanusiaan yang diisi oleh para aktivis dari kalangan NU maupun dari aktivis Muhammadiyah yang peduli dengan kemanusiaan. Dalam acara halalbihalal ini, bahkan IFHI menghadirkan unsur pimpinan dari PP Muhammadiyah, Imam Addaruqutni untuk menyampaikan tausiyah. 

 

Acara ini juga dihadiri sejumlah pimpinan kementerian dan lembaga. Diantaranya, Ketua MPR Ahmad Muzani, Menteri Agama KH Nasaruddin Umar, Menteri Desa dan PDT Yandri Susanto, Gubernur Lemhanas Ace Hasan Syadzili, Ketua Baznas Noor Ahmad, Kepala BPKH Fadlul Imansyah, Anggota DPD RI Alfiansyah Bustamin alias Komeng, serta Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jakarta KH Muhyiddin Ishaq.

 

Dalam kesempatan ini, mereka menyampaikan sekapur sirih. Mereka menyatakan kesiapannya dalam mendukung inisiasi IFHI dalam upaya mewujudkan penyelesaian krisis kemanusiaan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement