REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Jumlah jamaah haji yang telah melunasi biaya haji pada 2025 telah mencapai target. Dari 203 ribu haji regular angkanya telah surpul 208 ribu. Namun angka itu sudah masuk cadangan yang siap mengisi jika nanti ada jamaah tak berangkat.
"Dari 203 ribu sekarang itu 208 ribu, sudah surplus lima ribu, yang cadangan sudah banyak melunasi," ujar Sekretaris Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) M Arfi Hatim saat pembekalan Bimbingan Teknis PPIH di Jakarta, Rabu (16/4/2025).
Menurut Arfi, tidak mudah untuk menghubungi jamaah yang masuk daftar untuk melunasi. Kewajiban itu adalah tugas kerja dari penyuluh untuk menyampaikan ke jamaah tersebut masuk dalam pelunasan tahun ini dan berhak melunasi. "Nah yang khusus, juga alhmadulillah, sudah surplus sudah sesuai dengan aturan," kata dia.
Cadangan diperbanyak, kata ia, untuk mempercepat proses. Ini untuk mengantisipasi hal-hal ang tidak dinginkan.
Pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) Reguler akan ditutup pada 17 April 2025. Indonesia tahun ini mendapat 221.000 kuota, terdiri atas 203.320 jamaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus.
Untuk kuota haji reguler, terbagi atas 190.897 jamaah haji reguler yang berhak lunas sesuai urutan porsi; 10.166 jemaah haji reguler prioritas lanjut usia; 685 pembimbing ibadah pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU); dan 1.572 petugas haji daerah (PHD).
Sebelumnya pada penutupan Senin (14/5/2025), total ada 205.690 jemaah haji yang telah melunasi Bipih reguler. Mereka yang melunasi terdiri atas 179.493 jemaah berhak lunas tahun ini, baik pada pelunasan tahap I maupun tahap II. Selain itu, ada 24.196 jemaah yang awalnya masuk dalam cadangan, 1.512 petugas haji daerah atau (PHD), dan 489 pembimbing Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU).
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes Lilik Marhaendro Soesilo mengaku belum bisa memprediksi berapa jumlah jamaah yang masuk dalam kategori risiko tinggi. Pasalnya, ia masih menunggu jumlah jamaah yang masuk dan melunasi. "Belum-belum nanti kita tunggu dulu data jamaah yang masuk," kata dia menekankan.