Rabu 16 Apr 2025 16:30 WIB

Di Madinah, Gus Irfan Ungkap Rencana BP Haji untuk Haji dan Umrah

Gus Irfan mendorong integrasi sistem Nusuk dan sistem Umrah indonesia.

Kepala BP Haji Mochamad Irfan Yusuf
Foto: BP Haji
Kepala BP Haji Mochamad Irfan Yusuf

REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH — Kepala Badan Penyelenggara Haji Republik Indonesia (BP Haji RI), Mochamad Irfan Yusuf, hadir sebagai pembicara mewakili Pemerintah Indonesia dalam Forum Umrah dan Ziarah ke-2 yang digelar oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi di Madinah pada 14–16 April 2025.

Forum internasional ini menjadi ajang strategis yang mempertemukan para pemangku kebijakan dan pelaku industri haji dan umrah dari seluruh dunia. Forum tersebut dibuka dengan kehadiran sejumlah tokoh penting Kerajaan Arab Saudi, termasuk Putra Mahkota Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud, Pangeran Salman bin Sultan bin Abdulaziz Al Saud, Gubernur Madinah, serta Dr. Tawfig Al-Rabiah, Menteri Haji dan Umrah.

Baca Juga

Dalam paparannya, Gus Irfan, sapaan akrab kepala BP Haji, juga menegaskan komitmen BP Haji untuk memperkuat perannya dalam penyelenggaraan ibadah haji dan umrah, baik di tingkat nasional maupun internasional. Gus Irfan menyampaikan, visi BP Haji yang bertumpu pada tiga pilar strategis yakni terkait beberapa hal.

Pertama, keberhasilan ritual memastikan setiap jamaah dapat menikmati pengalaman yang damai, kaya spiritual, dan aman.  Kedua, keberhasilan ekosistem ekonomi memanfaatkan Haji dan Umrah untuk mendukung UMKM halal, keuangan syariah, layanan berbasis teknologi, dan logistik yang menguntungkan tidak hanya Indonesia tetapi juga mitra di Arab Saudi.   

Berikutnya, keberhasilan peradaban dan keadaban yang mempersiapkan jamaah Indonesia untuk menjadi teladan karakter Islam, kebersihan, ketertiban, toleransi, solidaritas, dan moderasi.   

Ia juga memaparkan inisiatif konkret dalam konteks kerja sama bilateral, khususnya pemanfaatan momentum musim haji untuk mendorong pertukaran wisata antarnegara. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement