REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) meminta para calon Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 2025 untuk menjaga amanah selama bertugas melayani para tamu Allah.
"PPIH Arab Saudi tidak boleh cengeng dan jangan lemah. Kita tidak boleh khawatir dan ketakutan di dalam pertempuran melayani ratusan ribu jamaah haji. Karena mental kita adalah mental pemenang," ujar Direktur Bina Haji Musta'in Ahmad di Jakarta, Selasa (16/4/2025).
Pernyataan Musta'in tersebut disampaikan dalam bimbingan teknis (bimtek) bagi calon PPIH Arab Saudi 2025 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur. Bimtek ini digelar sejak 14 hingga 20 April 2025.
Menurut dia, bimtek ini dilaksanakan untuk mempersiapkan calon petugas saat melayani calon jamaah haji di Arab Saudi.
"PPIH Arab Saudi harus mengikuti kegiatan ini secara utuh, lahir dan batin. Sepenuh hati, sebagai bentuk rasa syukur, tanggung jawab dan manifestasi dari niat baik," kata dia.
Menurut Musta'in, Indonesia awalnya mendapat kuota petugas haji 2025 sebanyak 2.210 orang atau setara satu persen dari 221.000 kuota jamaah. Pada perkembangannya, Arab Saudi telah mengembalikan kuota petugas haji Indonesia menjadi dua persen dari total jumlah jamaah. Artinya, ada 2.210 orang lagi yang akan menyusul menjadi calon PPIH Arab Saudi.