Kamis 10 Apr 2025 23:50 WIB

261 Calon Jamaah Haji Mamuju Ikuti Manasik Haji

Calon jamaah haji diminta mempersiapkan diri dengan baik.

Sejumlah kerabat memberikan salam perpisahan kepada jamaah calon haji asal Kota Sorong sebelum memasuki ruang keberangkatan Bandara Domine Eduard Osok (DEO) di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Ahad (4/6/2023). Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya memberangkatkan 723 calon haji menuju embarkasi Makassar, Sulawesi Selatan.
Foto: ANTARA FOTO/Olha Mulalinda
Sejumlah kerabat memberikan salam perpisahan kepada jamaah calon haji asal Kota Sorong sebelum memasuki ruang keberangkatan Bandara Domine Eduard Osok (DEO) di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Ahad (4/6/2023). Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya memberangkatkan 723 calon haji menuju embarkasi Makassar, Sulawesi Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Sebanyak 261 calon jamaah haji di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) mengikuti manasik haji perdana pada 2025 yang diselenggarakan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Mamuju.

Bupati Mamuju Sutinah Suhardi mengatakan 261 calon haji telah mengikuti manasik haji di Asrama Haji Kabupaten Mamuju dengan baik.

Baca Juga

Ia mengharapkan manasik haji dapat meningkatkan pemahaman calon jamaah haji (Calhaj) di daerah itu, antara lain mengenai tata cara dan urutan melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci Makkah pada Mei 2025.

Selain itu, meningkatkan ketertiban dan kedisiplinan calhaj dalam melaksanakan ibadah haji sehingga seluruh rangkaian mereka dalam menjalani ibadah haji berlangsung sukses dan lancar.

Ia meminta calhaj mempersiapkan diri dengan baik serta memperhatikan kesehatan fisik dan mental agar tidak menemui kendala dalam melaksanakan ibadah haji serta kembali ke tanah air.

"Calhaj Kabupaten Mamuju diharapkan selalu kompak dan saling membantu dalam pelaksanaan ibadah di tanah cuci karena kekompakan akan sangat baik untuk semua jamaah, utamanya mereka yang sudah lanjut usia," katanya, Kamis (10/4/2025).

Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sulbar Adnan Nota meminta semua calon haji dari daerah itu tidak berpenampilan secara berlebihan saat akan ke tanah suci maupun ketika kembali ke tanah air.

"Tampillah dengan mengutamakan kesederhanaan, jangan menggunakan perhiasan emas atau pakaian yang tidak sesuai syariat agama, karena ibadah haji adalah ibadah sakral yang di dalamnya juga perlu memperhatikan kaidah keislaman," katanya.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement