REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiap orang punya selera masing-masing. Nabi Muhammad SAW pun memiliki makanan dan minuman favoritnya.
Seperti diriwayatkan dari ummul mukminin 'Aisyah RA, Rasulullah SAW menyukai minuman yang manis dan dingin. "Minuman yang paling disukai Rasulullah adalah minuman yang manis dan dingin” (HR Tirmidzi).
Adapun terkait dengan makanan, beliau menggemari sajian yang manis-manis rasanya. Misalnya, buah-buahan yang segar--termasuk kurma, buah khas Jazirah Arabia.
Dari Aisyah RA, ia berkata, "Rasulullah SAW gemar makanan manis-manis dan madu" (HR Bukhari).
Selain madu, Nabi SAW juga menyukai susu sebagai sumber nutrisinya. Malahan, Rasul SAW mengatakan, susu seperti makanan yang dapat diminum karena dapat mengenyangkan.
"Tidak ada sesuatu pun yang bisa berfungsi sebagai makanan sekaligus minuman selain susu,” demikian sabda beliau, seperti diriwayatkan Imam Tirmidzi.
Semua jenis makanan dan minuman kegemaran beliau memiliki kandungan nutrisi yang baik bagi kesehatan.
Pola atau jenis makanan dan minuman seringkali dikaitkan dengan pengobatan. Karena makanan atau minuman adalah penentu proses metabolisme pada tubuh kita. Makanan dan minuman yang baik pasti sehat untuk tubuh kita.
Dan, Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam telah mencontohkannya. Dengan mengikuti pola makan dan minum Nabi SAW, kita sebenarnya sedang menjalani terapi pencegahan penyakit dengan makanan dan minuman (attadawi bil ghidza).
View this post on Instagram
Sehat ala Nabi
mengapa Nabi Muhammad SAW selalu sehat? Pertama, beliau senantiasa bangun subuh. Waktu subuh tentu tidak sama dengan waktu pagi.
Pagi adalah waktu setelah matahari terbit, kira-kira jam 07.00. Adapun waktu subuh ialah setelah fajar menyingsing dan sebelum matahari terbit. Ini sebagaimana disebutkan Alquran surah Takwir ayat ke-18. Artinya: “Demi waktu subuh di kala fajar merekah.”