Kamis 27 Mar 2025 13:17 WIB

Dukung Palestina, Begini Janji Komandan Militer Iran untuk Bikin Perhitungan dengan Israel

Komandan Pasukan Quds berjanji melakukan operasi militer melawan Israel

 Pasukan Garda Revolusi paramiliter Iran berbaris selama parade militer memperingati dimulainya perang Irak-Iran 1980-88, di depan kuil almarhum pendiri revolusioner Ayatollah Khomeini, tepat di luar Teheran, Iran, Kamis, 22 September , 2022.
Foto: AP/Vahid Salemi
Pasukan Garda Revolusi paramiliter Iran berbaris selama parade militer memperingati dimulainya perang Irak-Iran 1980-88, di depan kuil almarhum pendiri revolusioner Ayatollah Khomeini, tepat di luar Teheran, Iran, Kamis, 22 September , 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN — Pemerintah Iran menyatakan akan terus membantu rakyat Palestina dan gerakan perlawanan terhadap Israel, termasuk dengan melakukan operasi militer terhadap negara Yahudi itu.

Pernyataan itu disampaikan Esmail Qaani, komandan Pasukan Quds yang merupakan bagian dari Korps Garda Revolusi Iran (IRGC), seperti dikutip kantor berita Fars pada Rabu (26/3/2025).

Baca Juga

"Republik Islam (Iran) akan terus mendukung Palestina, baik melalui dukungan terhadap gerakan perlawanan atau lewat operasi militer seperti True Promise 1 dan True Promise 2," kata Qaani, merujuk pada dua serangan Iran terhadap Israel tahun lalu.

Tentara Penjajah Israel (IDF) melanjutkan serangan terhadap Jalur Gaza pekan lalu. Kantor pemimpin Israel Benjamin Netanyahu berdalih serangan itu dilakukan karena kelompok perlawanan Palestina, Hamas, menolak usulan Amerika Serikat untuk memperpanjang gencatan senjata dan pembebasan tawanan.

Tahun lalu, Iran melancarkan dua kali serangan roket ke Israel –pertama kali dalam sejarah. Serangan pertama pada 14 April 2024 adalah balasan terhadap serangan Israel ke gedung Konsulat Jenderal Iran di Damaskus, Suriah.

Serangan kedua pada 1 Oktober 2024 merupakan respons Iran terhadap pembunuhan Ismail Haniyeh, kepala biro politik Hamas, dan Hassan Nasrallah, sekretaris jenderal kelompok perlawanan Lebanon, Hizbullah.

 

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement