REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Otoritas Umum untuk Perawatan Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi bekerja sama dengan lembaga amal mendistribusikan lebih dari 200 ribu makanan berbuka puasa setiap hari di Masjidil Haram di Makkah.
Dilansir dari Saudi Gazette, Ahad (23/3/2025), lebih dari 3.000 anggota staf dan 1.000 relawan mengelola 3.200 hidangan berbuka puasa setiap hari, yang membentang sepanjang 50 kilometer. Pembersihan setelah berbuka puasa dapat diselesaikan secara efisien dalam waktu lima menit.
Pengaturan ini mematuhi standar kesehatan dan organisasi yang ketat, memastikan keselamatan dan kenyamanan jamaah di area buka puasa yang ditentukan di dalam masjid suci dan halamannya.
Sementara, pada Sabtu (22/3/2025) malam kemarin, lebih dari 3 juta jamaah berkumpul di Masjidil Haram di Makkah. Hal ini menandai momentum spiritual sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan untuk meraih Lailatul Qadar.
Menteri Haji dan Umrah Tawfiq Al-Rabiah mengungkapkan bahwa hampir 592.100 jamaah melaksanakan salat Subuh pada hari ke-22, diikuti oleh 518 ribu untuk Dhuhur, 547.700 untuk Ashar, 710.500 untuk Maghrib, dan 732.700 untuk sholat Isya dan Tarawih.
Jumlah total jamaah umroh yang memasuki masjid melalui gerbang utamanya mencapai 662.500. Menurut data kementerian, Gerbang King Abdulaziz mencatat jumlah jamaah terbanyak dengan 235.800 jamaah.