REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN — Juru bicara Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) mengatakan, gempa bumi yang mengguncang Natanz pada Jumat (21/3/2025), tidak berdampak pada fasilitas nuklir di sana.
Natanz merupakan fasilitas pengayaan uranium utama. Gempa bumi berkekuatan 5 skala Richter mengguncang Distrik Badrood di daerah Natanz di provinsi Isfahan, Iran bagian tengah, pada Jumat.
Behrouz Kamalvandi, juru bicara AEOI mengatakan, gempa bumi yang mengguncang wilayah Natanz tidak berdampak pada fasilitas nuklir yang dibangun di daerah itu."Fasilitas nuklir Natanz dirancang sedemikian rupa sehingga gempa bumi yang jauh lebih kuat pun tidak dapat memengaruhinya," kata Kamalvandi seperti dikutip dari Mehr News.
Ada laporan kerusakan bangunan di Natanz setelah gempa bumi sementara tidak ada laporan korban jiwa.
Direktur Jenderal Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi mengatakan, situasi di sekitar program nuklir Iran relatif terkendali saat ini."Kami mencatat situasi yang relatif terkendali di Iran, meskipun sangat dekat dengan ambang batas nuklir," kata Grossi kepada portal Infobae, Sabtu (15/3).