Jumat 21 Mar 2025 19:42 WIB

Wanita Itikaf di Masjid? Ini Adab Penting yang Harus Diperhatikan

Itikaf tidak hanya diperuntukkan bagi laki-laki, namun juga bagi perempuan.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Muslimah itikaf (ilustrasi). Itikaf tidak hanya diperuntukkan bagi laki-laki, namun juga bagi perempuan dengan tetap memperhatikan adab-adabnya.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Muslimah itikaf (ilustrasi). Itikaf tidak hanya diperuntukkan bagi laki-laki, namun juga bagi perempuan dengan tetap memperhatikan adab-adabnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Itikaf merupakan salah satu ibadah yang dianjurkan saat memasuki 10 malam terakhir Ramadhan. Ibadah ini tidak hanya diperuntukkan bagi laki-laki, namun juga bagi perempuan dengan tetap memperhatikan adab-adabnya.

Ustadzah Halimah Alaydrus mengatakan Nabi Muhammad SAW membangunkan istrinya untuk ikut beritikaf di masjid pada 10 malam terakhir Ramadhan. Akan tetapi, bagi perempuan, ada adab tertentu yang perlu diperhatikan seperti tidak berhias atau bersolek saat hendak beritikaf.

Baca Juga

“Rasulullah diceritakan beritikaf pada 10 malam yang terakhir di Ramadhan, dan beliau membangunkan istrinya untuk beritikaf juga. Namun memang adab-adab itikafnya yang harus diperhatikan. Misalnya, salah satu adabnya itu tidak boleh bersolek,” kata Ustadzah Halimah Alaydrus seperti dikutip dalam saluran YouTube resminya, dikutip Jumat (21/3/2025).

Jika tidak memungkinkan untuk beritikaf di masjid, kata Ustadzah Halimah, perempuan tetap dapat melakukannya di rumah. Dalam kitab fiqih Imam Al Baijuri disebutkan bahwa seorang perempuan diperkenankan untuk beritikaf di dalam rumah, jika dia menjadikan salah satu bagian dari ruangan atau sudut rumahnya untuk dijadikan sebagai tempat ibadah.

Ia menyarankan agar Muslimah bisa menyediakan sudut khusus di kamar atau di area rumahnya sebagai tempat ibadah. Tidak apa kecil, yang penting ruangan tersebut memang khusus diperuntukkan untuk beribadah dan disediakan Alquran, tasbih, dan perlengkapan ibadah lainnya.

“Jadi di sudut kamarmu jadikanlah satu sajadah yang kamu letakkan di situ lengkap dengan misalnya ada Alquran, tasbih, dan alat ibadah lainnya, yang memang kamu tidak akan duduk di sana kalau bukan untuk beribadah. Kamu niatkan tempat tersebut sebagai tempat beribadah,” kata dia.

Dengan niat yang benar, perempuan yang beribadah di ruangan khusus di rumah tetap bisa mendapatkan pahala itikaf. Menurut Ustadzah Halimah, hal ini termasuk pada kemudahan dalam beragama Islam.

“Jika begitu insya Allah kalian tetap mendapatkan pahala itikaf, luar biasa sekali kemudahan yang Allah berikan dalam agama kita ini,” kata Ustadzah Halimah.

photo
Infografis Itikaf untuk Perempuan, Seperti Apa? - (Republika.co.id)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement