Rabu 19 Mar 2025 14:43 WIB

IDEAS Sebut Zakat Fitrah 2025 akan Capai Rp 7,5 Triliun, Mayoritas Bayar di Masjid

Zakat fitrah dinilai dapat menjadi tambahan bantuan sosial informal bagi mustahik.

Umat Muslim membayar zakat fitrah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (18/4/2023). Masjid Istiqlal membuka layanan pembayaran zakat fitrah melalui UPZ Baznas Masjid Istiqlal dengan pembayaran zakat fitrah senilai Rp 50.000 atau 3,5 liter beras per orang. Per hari ini Masjid Istiqlal telah menerima beras seberat 13.469 kilogram dan uang sebesar Rp 84.335.500.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Umat Muslim membayar zakat fitrah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (18/4/2023). Masjid Istiqlal membuka layanan pembayaran zakat fitrah melalui UPZ Baznas Masjid Istiqlal dengan pembayaran zakat fitrah senilai Rp 50.000 atau 3,5 liter beras per orang. Per hari ini Masjid Istiqlal telah menerima beras seberat 13.469 kilogram dan uang sebesar Rp 84.335.500.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Lembaga Riset Institute for Demographic and Affluence Studies (IDEAS) memperkirakan potensi zakat fitrah secara nasional pada tahun 2025 berada di kisaran 476,3 hingga 536,8 ribu ton beras yang setara dengan Rp 6,8 sampai 7,5 triliun. Estimasi ini dihitung dengan mengikuti harga rata-rata beras di setiap kabupaten/kota.

Potensi zakat fitrah ini dihitung berdasarkan estimasi jumlah penduduk Muslim di Indonesia sebanyak 238,7 juta orang, dengan perkiraan jumlah muzaki antara 190,5 – 214,7 juta orang atau sekitar 80,0 – 90,0 persen dari total penduduk Muslim. 

Baca Juga

Peneliti IDEAS, Tira Mutiara, mengungkapkan bahwa distribusi zakat fitrah secara tepat sasaran berpotensi meningkatkan konsumsi beras per kapita penerima manfaat (mustahik). 

“Dengan estimasi mustahik sebagai penduduk di desil satu, yaitu 10 persen penduduk dengan kesejahteraan terendah sebanyak 24,03 juta orang, konsumsi beras per kapita mereka berpotensi meningkat dari 0,200 kg per hari menjadi 0,255 – 0,262 kg per hari jika menerima zakat fitrah dalam bentuk beras,” ujar Tira dalam keterangan tertulisnya pada Rabu (19/03/2025).

Menurut Tira, jika zakat fitrah ditunaikan dalam bentuk uang yang potensinya berkisar antara Rp 6,8 sampai 7,5 triliun. Dengan jumlah tersebut, setiap mustahik berpotensi menerima Rp 285 - 314 ribu yang dapat digunakan untuk konsumsi makanan dan minuman selama sekitar satu pekan. 

photo
Peneliti IDEAS Tira Mutiara - (Ist)

Zakat fitrah dinilai dapat menjadi tambahan bantuan sosial informal bagi mustahik. “Potensi distribusi zakat fitrah ini sebanding dengan total anggaran bantuan pangan beras yang digulirkan Pemerintah pada Januari hingga Juni 2024 sebesar Rp 7,52 triliun kepada 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM),” ungkap Tira.

Tira juga menegaskan bahwa zakat fitrah dapat menjadi bantalan ekonomi bagi masyarakat miskin. “Dari sisi masyarakat berpenghasilan rendah, zakat fitrah dapat membantu mereka melewati masa sulit seperti saat ini dan menjaga daya beli. Dari sisi ekonomi makro, zakat fitrah dapat menekan angka inflasi secara tidak langsung karena adanya distribusi kekayaan dari kelompok kaya ke kelompok miskin,” kata Tira.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement