Rabu 19 Mar 2025 13:31 WIB

Pembantaian Israel Dimulai Lagi, Begini Kesalnya Utusan Palestina akan Diamnya DK PBB

Apabila DK PBB tak bertindak, organ PBB tersebut tak lagi relevan.

Utusan Palestina untuk PBB Riyad Mansour
Foto: AP Photo/Bebeto Matthews
Utusan Palestina untuk PBB Riyad Mansour

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON — Utusan Palestina untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Riyad Mansour mendesak Dewan Keamanan (DK) PBB supaya tak tinggal diam dan segera mengambil tindakan atas serangan besar-besaran Israel ke Jalur Gaza.

Saat menyampaikan pernyataannya dalam pertemuan DK PBB terkait situasi di wilayah kantong Palestina tersebut, Selasa (18/3), Mansour mengutuk kekerasan yang terjadi dan menyatakan bahwa rakyat Palestina dibantai, tidak mendapat bantuan kemanusiaan, dan ditangkapi secara sewenang-wenang.

Baca Juga

"Kami mengutuk keras kejahatan tersebut. Hal itu sama sekali tak bisa dibenarkan dan harus segera dihentikan," ucap diplomat Palestina itu.

Ia memperingatkan bahwa apabila DK PBB tak bertindak sama sekali, organ PBB tersebut terancam tak lagi relevan."Dewan Keamanan, bertindaklah. Akhiri tindakan kriminal ini. Hentikan tindakan mereka membatasi makanan kepada rakyat kami di bulan Ramadhan serta membatasi air dan rumah sakit untuk beroperasi," kata Mansour.

"Anda sekalian bisa mengeluarkan resolusi, maka bertindaklah. Anda punya wewenangnya, bertindaklah," tutur dia, menambahkan.

Utusan Palestina tersebut kemudian mendorong dukungan terhadap kesepakatan KTT Arab awal bulan ini terhadap usulan rekonstruksi Gaza senilai 53 miliar dolar AS yang diajukan Mesir tanpa pengusiran paksa rakyat Palestina dari tanah airnya.

"Ini adalah momen bersejarah di mana semuanya harus memilih di mana posisi mereka dan apa hal yang mereka ingin lihat terwujud. Beberapa hari ke depan akan sangat menentukan dan dapat membawa kita baik ke jalan yang benar ataupun yang salah, dengan implikasi besar terhadap kawasan dan dunia," ucap Mansour.

"Bantulah kami dalam beberapa hari ini untuk mewujudkan gencatan senjata, bukan melanjutkan perang. Kehidupan, kebebasan, dan perdamaian harus berjaya. Anda sekalian adalah Dewan Keamanan, bertindaklah, selamatkan kami," kata dia, menambahkan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement