REPUBLIKA.CO.ID, - Sebuah pesawat tanpa awak mata-mata MQ-4C milik Amerika Serikat telah terdeteksi berada di dekat wilayah udara Iran, sebuah media melaporkan, dan menambahkan bahwa pesawat tanpa awak tersebut mundur setelah bertemu dengan jet tempur negara tersebut.
Sebuah drone pengintai MQ-4C milik AS dengan cepat mundur dari posisinya di dekat wilayah udara Iran setelah bertemu dengan jet-jet tempur F-14 dan drone pengintai Iran, Nournews melaporkan.
Para pejabat militer Iran telah memperingatkan bahwa setiap entri yang tidak sah ke wilayah udara negara itu akan menghadapi tanggapan yang tegas.
Media tersebut mengutip Angkatan Udara Angkatan Darat Iran yang mengatakan bahwa sebuah drone pengintai MQ-4C AS mundur segera setelah menghadapi jet tempur F-14 Iran dan drone pengintai di dekat wilayah udara negara itu.
Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran sepenuhnya siap untuk mempertahankan diri dari setiap agresi dan akan meluncurkan serangan yang menghancurkan terhadap kepentingan musuh di Timur Tengah jika diperlukan, tambahnya, mengutip pernyataan Angkatan Udara Angkatan Darat.
"Iran akan menembak jatuh setiap pesawat musuh - berawak atau tak berawak - yang melanggar wilayah udaranya. Kami memperingatkan musuh terhadap tindakan provokatif apa pun," tambahnya, mengutip pernyataan dari Pasukan Kedirgantaraan IRGC.
Sementara itu, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Esmaeil Baghaei telah menyampaikan kecaman keras Iran terhadap kampanye genosida Israel yang baru di Jalur Gaza, dan menuding Washington mendukungnya.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa, Baghaei menggambarkan dimulainya kembali agresi mematikan di Gaza sebagai "kelanjutan genosida dan pembersihan etnis" di wilayah Palestina yang diduduki.
Dia mengatakan serangan-serangan tersebut, yang sejauh ini telah merenggut nyawa sedikitnya 404 warga Palestina, dilakukan dengan "lampu hijau" dari Amerika Serikat.
BACA JUGA: Berkat Kecerdasan Ilmuwan Iran, Program Nuklir tak Dapat Diserang atau Dibom Sekalipun
Juru bicara Iran tersebut meminta semua negara dan PBB untuk mengambil langkah segera untuk menghentikan kekejaman dan mengatasi pelanggaran hukum internasional yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh Israel, yang menurutnya dilakukan dengan dukungan penuh dari Amerika Serikat, Inggris, dan negara-negara Barat lainnya.
Dia juga menekankan tanggung jawab dunia Muslim untuk mencegah terjadinya pembunuhan dan tindakan genosida di wilayah Palestina yang diduduki.
Baghaei mendesak Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk mengambil langkah-langkah tegas untuk mempercepat penuntutan para pemimpin Israel di Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan untuk menegakkan putusan yang dikeluarkan oleh Mahkamah Internasional (ICJ).