REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bulan suci Ramadhan laiak disambut gembira oleh umat Islam karena memiliki banyak keutamaan. Bahkan saat Ramadhan, umat Islam sangat dianjurkan meluangkan waktunya untuk beribadah mencari pahala dan ampunan.
Bulan Ramadhan juga disebut bulan kasih sayang. Hal ini diisyarakan dalam hadits-hadits seputar Ramadhan. Sehubungan dengan itu, Syaikhul Hadits Maulana Muhammad Zakariyya Al-Kandahlawi Rahmatullah alaih dalam Kitab Fadhilah Ramadhan menganjurkan agar para atasan, pimpinan dan majikan bersikap lembut kepada para pekerja atau bawahan yang sedang melaksanakan ibadah dan puasa di bulan Ramadhan.
Nabi Muhammad SAW bersabda, "Siapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan dengan iman dan mengharap pahala dari Allah maka diampuni dosanya yang telah lalu." (HR Imam Bukhari)
Hadits tersebut adalah bukti kasih sayang Allah SWT kepada hamba-Nya. Bulan Ramadhan jadi momen bagi umat Islam menghapus dosa-dosanya. Bayangkan, tanpa Ramadhan kapan Allah SWT akan menghapus dosa kita tanpa diminta.
Hadits berikut ini juga membuktikan kasih sayang Allah SWT kepada hamba-Nya dan betapa luasanya ampunan Allah SWT untuk hamba-Nya.
"Siapa yang menghidupkan bulan Ramadhan (dengan puasa atau ibadah) dengan iman dan mengharap pahala dari Allah SWT, maka diampuni dosanya yang telah lalu. Siapa yang menghidupkan (beribadah) malam Lailatul Qadar dengan iman dan mengharap pahala dari Allah SWT maka diampuni dosanya yang telah lalu." (HR Imam Bukhari dan Imam Muslim)
Sehubungan dengan Ramadhan adalah bulan kasih sayang, Syaikhul Hadits Maulana Muhammad Zakariyya Al-Kandahlawi Rahmatullah alaih dalam Kitab Fadhilah Ramadhan, menganjurkan agar para atasan, pimpinan dan majikan meringankan para pekerja mereka selama bulan Ramadhan sebagai bentuk kasih sayang. Karena bagaimanapun juga mereka yakni para pekerja sedang berpuasa.