Sabtu 08 Mar 2025 18:03 WIB

Buka Puasa dengan Gorengan, Menyehatkan atau tidak? Gini Penjelasan Ahli

Gorengan bukanlah makanan yang dianjurkan untuk berbuka puasa.

Pedagang melayani pembeli makanan untuk berbuka puasa di bazar takjil Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Sabtu (1/3/2025). Bazar musiman selama bulan suci Ramadhan tersebut menjadi pusat berburu beraneka ragam jajanan dan masakan dari berbagai daerah di Indonesia sebagai menu buka puasa. Adapun makanan yang dijual di lokasi ini beragam, seperti serabi, gorengan, lemang, kolak, mi bihun, hingga beragam es. Ada pula yang menjual gudeg, ayam goreng Kalasan, hingga lauk-pauk khas rumah makan Padang. Harga makanan yang dijual pun bervariatif dan terjangkau. Bazzar Takjil Ramadan Benhil ini mulai buka pukul 14.00 WIB hingga azan Magrib dan bakal tutup setelah Magrib.
Foto: Republika/Prayogi
Pedagang melayani pembeli makanan untuk berbuka puasa di bazar takjil Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Sabtu (1/3/2025). Bazar musiman selama bulan suci Ramadhan tersebut menjadi pusat berburu beraneka ragam jajanan dan masakan dari berbagai daerah di Indonesia sebagai menu buka puasa. Adapun makanan yang dijual di lokasi ini beragam, seperti serabi, gorengan, lemang, kolak, mi bihun, hingga beragam es. Ada pula yang menjual gudeg, ayam goreng Kalasan, hingga lauk-pauk khas rumah makan Padang. Harga makanan yang dijual pun bervariatif dan terjangkau. Bazzar Takjil Ramadan Benhil ini mulai buka pukul 14.00 WIB hingga azan Magrib dan bakal tutup setelah Magrib.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar kesehatan dari Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) DKI Jakarta dr. Ida Gunawan mengingatkan warga yang tengah berpuasa agar mengawali berbuka dengan minum bukan dengan mengonsumsi gorengan seperti bakwan atau tahu.

"Alangkah baiknya jika kita mulai dengan cairan. Karena tenggorokan yang sedang kering itu sangat membutuhkan hidrasi," ujar dr. Ida Gunawan saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

Baca Juga

Saat berpuasa, setelah tidak makan dan minum kira-kira hampir 14 jam, kondisi tenggorokan yang begitu kering. Karenanya, tak disarankan berbuka puasa dengan sesuatu yang kering dan tinggi lemak.

Kalaupun setelah minum, ingin menyantap gorengan, maka tak lebih dari satu porsi atau satu potong.

Ida mengatakan makanan yang digoreng banyak mengandung lemak trans. Lemak tersebut tak bagus bagi kesehatan tubuh.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan kebutuhan atau penggunaan lemak trans hanya diizinkan kurang dari satu persen atau artinya harus sesedikit mungkin.

Jika seseorang mengonsumsi 2.000 kalori sehari maka lemak trans hanya diizinkan kira-kira 2,2-2,5 gram dalam sehari dan ini setara dengan setengah sendok teh.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement