Jumat 07 Mar 2025 04:20 WIB

UMJ Kembali Jadi Tuan Rumah Pengkajian Ramadhan 1446 H Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Wasathiyah Islam berkemajuan bukan sekedar pada sikap semata.

Penyerahan 212 sertifikat hak milik dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) BPN kepada PP Muhammadiyah di acara pembukaan Pengkajian Ramadhan 1446 H di Jakarta, Kamis (6/3/2025).
Foto: UMJ
Penyerahan 212 sertifikat hak milik dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) BPN kepada PP Muhammadiyah di acara pembukaan Pengkajian Ramadhan 1446 H di Jakarta, Kamis (6/3/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) kembali menjadi tuan rumah kedua kalinya dalam agenda Pengkajian Ramadhan 1446 H Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Agenda ini berlangsung selama tiga hari dari 6 sampai 8 Maret 2025 yang diselenggarakan secara hybrid. Kegiatan daring melalui platform zoom dan luring di Auditorium K.H. Ahmad Azhar Basyir, M.A. Gedung Cendikia UMJ.

Pengkajian yang mengangkat tema ‘Pengembangan Wasathiyah Islam Berkemajuan: Tujuan Teologis, Ideologis, dan Praksis’ dihadiri sekitar 700 lebih peserta.

Peserta pengkajian berasal dari seluruh unsur pimpinan pusat, wilayah, daerah serta unsur pembantu pimpinan pusat Muhammadiyah dan Aisyiyah. Persebaran peserta ini berasal dari wilayah Jakarta, Banten, Jawa Barat hingga Sumatera.

Pengkajian ini dilakukan di dua lokasi yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta tepatnya di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta,dan di Jakarta tepatnya di Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir, M.Si., menyampaikan, isu wasathiyah telah menjadi pemikiran utama keislaman di Indonesia dan isu penting yang di suarakan di berbagai forum dunia. Wasathiyah telah menjadi konsep yang jelas dan tercantum dalam QS Al Baqarah ayat 143.

“Wasathiyah Islam berkemajuan bukan sekedar pada sikap semata tetapi juga memberikan alternatif dari tengah di mana kita harus pro dunia tapi membawa dunia untuk kemaslahatan hidup dan menjadi tempat aman menuju akhirat,” ujarnya, Kamis (6/3/2025).

 

photo
Pengkajian Ramadhan 1446 H - (UMJ)

Rektor UMJ Prof Dr Ma’mun Murod, M.Si., menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada UMJ untuk menjadi tuan rumah pengkajian ini selama dua kali berturut-turut. Ia menegaskan amanah ini suatu kehormatan besar bagi UMJ.

“UMJ merupakan perguruan tinggi tertua yang dimiliki Muhammadiyah yang memiliki 59 program studi, banyak di antaranya telah meraih predikat unggul. UMJ terus berbenah dan berupaya meningkatkan kualitas dalam berbagai aspek pendidikan,” ujarnya.

Majelis Pembinaan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr Bachtiar Dwi Kurniawan, MPA., mengatakan pengkajian kali ini merupakan model baru yang dikembangkan Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan harapan dapat menjadi pendekatan yang bermanfaat.

Muhammadiyah berkomitmen untuk mengimplementasikan nilai-nilai wasatiyah ini secara lebih kuat, baik dalam aspek teologis, ideologis maupun praktiknya.

Menteri Koordinator Bidang Pangan Dr (HC) H Zulkifli Hasan, S.E., M.M., menyampaikan beberapa program yang dibuat oleh Presiden Prabowo Subianto untuk memajukan Indonesia.

Menurutnya proses lima tahun ini akan sangat menentukan Indonesian untuk bangkit menjadi negara maju atau terperangkap menjadi negara berkembang. Program yang buat ini bisa berlangsung dengan baik jika ada kerja sama berbagai pihak seperti Muhammadiyah.

Menteri Kelautan dan Perikanan Ir Sakti Wahyu Trenggono, MM., IPU menekankan sebagai negara kepulauan terbesar, Indonesia harus menjadikan laut sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Ia juga menegaskan sinergi dan kolaborasi dengan Muhammadiyah merupakan faktor kunci dalam pengembangan sektor kelautan dan perikanan, yang menjadi bagian dari strategi besar menuju Indonesia Emas 2045.

Acara pembukaan dimeriahkan dengan penampilan Hadrah Muhammadiyah Boarding School (MBS) Ki Bagus Hadikusumo.Kemudian dilanjutkan dengan Penandatanganan Nota Kesepahaman PP Muhammadiyah dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan, penyerahan 212 sertifikat hak ,ilik dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) BPN kepada PP Muhammadiyah.

Selanjutnya, serah terima nadzir perseorangan tanah dan bangunan wakaf seluas 25 ribu meter persegi kepada PP Muhammadiyah.

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini menghadirkan narasumber yang akan menghadirkan tokoh tokoh yang membahas topik-topik seputar pengembangan Wasathiyah Islam Berkemajuan.

Turut hadir Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Prof Dr Abdul Mu’ti, M.Ed., Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Prof Brian Yuliarto, S.T., M.Eng., Ph.D., Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) BPN RI Nusron Wahid, SS., M.Si., Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Ph.D., Ketua Senat sekaligus Ketua Pimpinan Pusat Aisyiyah Prof Dr Masjitoh, M.Ag.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement