Ahad 23 Feb 2025 07:23 WIB

Momen Langka Abadikan Tentara Israel Cium Kepala 2 Pejuang Hamas

Hamas lepaskan tahanan bagian dari kesepakatan gencatan senjata

Tentara Israel cium kepala anggota pejuang Hamas
Foto: Dok Istimewa
Tentara Israel cium kepala anggota pejuang Hamas

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA— Dalam sebuah adegan yang luar biasa dan belum pernah terjadi sebelumnya, seorang tentara Israel yang tertangkap mencium kepala dua anggota Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), saat serah terima tawanan kepada Palang Merah di Kamp Nuseirat di Jalur Gaza tengah.

Pada Sabtu (23/2/2025) sore, Brigade Qassam menyerahkan tiga tentara Israel yang ditangkap kepada Palang Merah di kamp Nuseirat di Jalur Gaza tengah, sekitar dua jam setelah menyerahkan dua tentara wajib militer di kota Rafah selatan.

Baca Juga

Sebagai bagian dari upacara serah terima yang biasa dilakukan, salah satu tawanan mencium kepala anggota Brigade Al Qassam yang berdiri di sampingnya, dan setelah perayaan yang meriah oleh para hadirin, ia mencium kepala pejuang perlawanan lainnya.

Tercatat bahwa ketiga tawanan tersebut menyapa para hadirin dengan gerakan kemenangan dan selamat datang, sementara warga Gaza yang hadir bersorak dan merayakannya.

Para tahanan yang diserahkan di kamp Nuseirat di tengah-tengah kerumunan militer dan masyarakat adalah: Ilya Cohen, Omer Shiv Tov dan Omer Finkert.

Lihat video di link berikut: Aljazeera

Sebelumnya pada hari yang sama, Brigade Qassam menyerahkan dua kepada Palang Merah dalam sebuah upacara yang diadakan di sebelah timur Rafah.

Sumber-sumber mengatakan kepada Al Jazeera bahwa Brigade Qassam memutuskan untuk menyerahkan tawanan keenam, wajib militer Hisham al-Sayyed, tanpa upacara di Kota Gaza untuk menghormati warga Palestina di dalam Gaza.

Penyerahan dua tawanan Israel kepada Komite Palang Merah Internasional (ICRC) di Rafah, Gaza selatan, sebagai bagian dari pertukaran ketujuh berdasarkan kesepakatan gencatan senjata pada 19 Januari.

Kedua tawanan Israel yang dibebaskan adalah Tal Shoham, seorang agen badan intelijen Mossad Israel, dan Avera Mengistu, yang ditangkap secara misterius pada 2014 saat dia memasuki Gaza. Perwakilan Palang Merah menandatangani protokol pemindahan resmi dengan Brigade Al-Qassam untuk memastikan pengiriman tawanan dengan aman.

Setelah menyelesaikan proses tersebut, tim Palang Merah meninggalkan lokasi bersama para tawanan Israel.

Tentara Israel dalam sebuah pernyataan mengonfirmasi telah menerima tawanan tersebut, dan mengatakan mereka sedang dalam perjalanan ke Tel Aviv untuk menjalani evaluasi medis awal.

Secara total, enam sandera Israel akan dibebaskan pada Sabtu, sebagai ganti untuk 602 warga Palestina yang ditahan di penjara Israel.

Empat lainnya akan dibebaskan di Nuseirat, Gaza bagian tengah. Gencatan senjata diberlakukan pada bulan lalu, menghentikan perang genosida Israel, yang telah menewaskan lebih dari 48 ribu orang, yang sebagian besar perempuan dan anak-anak, serta menyebabkan daerah kantong tersebut hancur.

Sebagai imbalan atas pembebasan para tahanan Israel, otoritas penjajah mengumumkan bahwa mereka akan membebaskan 602 tahanan Palestina, termasuk 50 tahanan yang dijatuhi hukuman penjara seumur hidup dan 60 orang lainnya dijatuhi hukuman tinggi, di samping 47 tahanan dari kesepakatan "Wafa al-Ahrar" yang ditangkap kembali oleh penjajah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement