Selasa 28 Jan 2025 14:32 WIB

Jurnalis The New York Times: Apakah Israel Berhak Jadi Negara Yahudi?

Israel harus bertanggung jawab terhadap warga tewas di Gaza.

Tentara Israel menjajah tanah Palestina.
Foto: AP Photo/Majdi Mohammed
Tentara Israel menjajah tanah Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Wartawan The New York Times dalam tulisannya melihat bahwa Amerika Serikat, meskipun dilanda “kepahitan partisan,” kedua partai yang berkuasa di dalamnya (Demokrat dan Republik) sepakat bahwa “Israel mempunyai hak untuk hidup.”

Dalam sebuah artikel opini yang diterbitkan di surat kabar tersebut, penulis dan jurnalis Amerika, Peter Beinart, mengatakan bahwa jika para pemimpin Amerika memberikan prioritas pada kehidupan orang-orang “yang tinggal di antara Sungai Yordan dan Mediterania,” yaitu orang-orang Palestina, “ akan menjadi jelas bahwa pertanyaan apakah Israel mempunyai hak untuk hidup adalah "pertanyaan yang salah".

Baca Juga

Dia menambahkan: "Dalam situasi seperti ini, pertanyaan yang harus diajukan adalah, apakah Israel cukup melindungi hak-hak semua individu yang tunduk pada otoritasnya? Jawabannya adalah tidak."

Beinart menambahkan bahwa beberapa pemimpin Yahudi Amerika bersikeras pada hak Israel untuk hidup sebagai "negara Yahudi dan demokratis pada saat yang sama, meskipun terdapat kontradiksi mendasar antara superioritas hukum satu kelompok etnis-agama dan prinsip demokrasi kesetaraan di bawah hukum."

Dia menunjukkan bahwa "tradisi Yahudi tidak memandang negara mempunyai hak, namun memandangnya dengan kecurigaan yang mendalam."

Dia juga menekankan bahwa para pemimpin Amerika dan kelompok Yahudi di Amerika perlu “mempertimbangkan kembali karakter negara,” terutama karena mereka hidup dalam bahaya nyata, yang diwakili oleh “penghormatan mereka terhadap entitas yang mengklasifikasikan orang sebagai presiden atau sebagai orang yang lebih rendah dari badan hukum. sudut pandang berdasarkan suku mereka.”

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement