REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Israel terbukti mengalami 'kecolongan' pertahanan. Personel militernya membobolkan informasi rahasia tentang militer negara zionis tersebut.
Setelah prajurit cadangan IDF berusia 21 tahun Yuri Eliasfov dan Georgi Andreyev ditangkap atas dugaan memata-matai dan memberikan informasi rahasia ke Iran, keduanya selama menjalani interogasi menunjukkan gambaran yang mengkhawatirkan tentang upaya terus-menerus Teheran untuk memperoleh informasi tentang Israel.
"Agen Iran itu bertanya kepada saya melalui pesan di mana saya bertugas. Saya menjawab, 'iron dome'. Dia menulis, 'Buktikan,' jadi saya mengiriminya video dari pangkalan itu," kata Eliasfov saat diinterogasi.
Eliasfov mengungkapkan agen Iran itu mempertanyakan bagaimana reaksi teman-temannya saat dia memberi tahu mereka tentang grafiti yang dibuatnya. "Mereka menyuruh saya berhati-hati dan menyebut saya mata-mata," katanya.
Dia menambahkan bahwa rekannya memintanya untuk memutuskan hubungan dengan agen itu, dengan mengatakan, "segera blokir dia."
"Ini terjadi di awal, jadi saya memblokirnya," kata Eliasfov. "Kemudian, ketika laporan media tentang agen spionase Teheran muncul, dia mengirimi saya artikel tersebut dan berkata, 'Lihat? Baguslah kamu berhenti.'"