Ahad 19 Jan 2025 09:34 WIB

Pidato Zionis Ekstremis, Kritik Tajam Serang Netanyahu, dan DPR Soal Gencatan Senjata

Kelompok zionis ekstremis jadi biang kerok Israel lakukan genosida di Gaza.

Anggota Knesset Israel Bezalel Smotrich, tengah.
Foto: AP/Sebastian Scheiner
Anggota Knesset Israel Bezalel Smotrich, tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Genosida yang terjadi di Gaza Palestina ternyata memang disengaja. Militer Israel memang berniat menembaki anak dan warga Palestina serta mencegah bantuan kemanusiaan masuk ke sana. Hal ini dikatakan Menteri Keuangan Israel yang merupakan politisi ekstrem sayap kanan Bezalel Smotrich dalam pidatonya baru-baru ini di Israel.

"Lihatlah Gaza—kota itu hancur, tak berpenghuni, dan akan tetap seperti itu. Jangan terpengaruh oleh perayaan paksa musuh-musuh kita. Mereka adalah masyarakat biadab yang mengagungkan kematian dan menari di atas reruntuhan kehidupan mereka sendiri. Tak lama lagi, kita akan sekali lagi menghapus senyum mereka dan menggantinya dengan tangisan putus asa dan ratapan orang-orang yang tidak memiliki apa-apa," katanya.

Baca Juga

Namun kini upaya mereka untuk melanjutkan genosida itu dihadang oleh perjanjian gencatan senjata Israel-Hamas Palestina yang terjadi di Doha Qatar beberapa waktu lalu. Perjanjian itu menekan Israel untuk menarik seluruh pasukannya dari koridor Philadelphia, yang di dalamnya termasuk kawasan perbatasan Gaza dengan Mesir, Rafah. Israel juga diharuskan membebaskan tahanan warga Palestina yang mereka tangkap selama perang terjadi lebih dari setahun.

Selain itu, Hamas harus membebaskan para sandera, yaitu mereka warga Israel yang selama ini mereka tahan secara acak.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement