Ahad 19 Jan 2025 08:20 WIB

Berkah dari Mengurus Orang Tua

Berbeda dengan saudara-saudaranya, lelaki ini mau mengurus bapaknya yang menua.

ILUSTRASI Orang tua.
Foto: dok pxhere
ILUSTRASI Orang tua.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada zaman Bani Israil, hiduplah sebuah keluarga yang miskin. Mereka terdiri atas seorang ayah dan empat orang anak.

Bapak tersebut sudah berusia tua renta dan kepayahan menjalani hari demi hari. Hanya satu dari keempat putranya yang bersedia merawatnya. Sebut saja anak itu bernama Abdullah.

Baca Juga

“Kalian tidak mau merawat ayah karena tidak akan mendapatkan warisan sepeninggalannya nanti. Biarlah aku yang merawatnya,” ujar Abdullah.

Setiap hari, anak tersebut melayani bapaknya. Dengan lembut dan santun, Abdullah mengurus segala keperluan sang ayah. Hingga akhirnya, ayahnya itu wafat tanpa meninggalkan warisan harta sedikitpun.

Abdullah kemudian memandikan, menshalatkan, serta menguburkan jenazah bapaknya. Sesudah itu, ia pun kembali ke rumahnya.

Pada malam hari, Abdullah bermimpi didatangi seseorang yang berpenampilan miskin, tetapi berlagak sombong. Orang aneh itu berkata kepadanya, “Datanglah ke tempat ini, lalu galilah tanah di sana. Niscaya akan engkau temukan uang 100 dinar. Ambil saja!”

“Apakah ada keberkahan dari uang tersebut?” tanya Abdullah.

“Tidak!” jawab si pria sebelum melesat pergi.

Keesokan paginya, Abdullah menuturkan mimpinya itu kepada istrinya. Perempuan tersebut menyarankannya untuk pergi ke tempat yang dimaksud. Kalau benar ada uang 100 dinar di sana, ambil lalu belanjakan untuk keperluan sehari-hari. Namun, Abdullah enggan melakukannya.

Ternyata, mimpi yang sama terus dialaminya selama beberapa malam. Setiap pagi pula, sang istri memintanya untuk pergi ke tempat yang ditunjukkan dalam mimpi, lalu mengambil uang yang ada di sana.

Abdullah tetap tak bergeming. Pada malam keempat, ia mengalami mimpi yang agak berbeda. Sebab, pria aneh yang mendatanginya kali ini berkata, “Ambil uang satu dinar dari sana!”

“Apakah ada keberkahan di dalamnya?” tanya Abdullah.

“Ya, ada!” seru si lelaki sebelum menghilang dari pandangan.

Pada pagi hari, Abdullah mendatangi lokasi yang dimaksud, sesuai petunjuk pria misterius dalam mimpinya semalam. Benar saja, ada tumpukan uang di dalam tanah. Namun, ia hanya mengambil satu dinar.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Dalam perjalanan pulang, Abdullah berpapasan dengan seorang nelayan penjual ikan. Ia pun membeli dua ikan seharga satu dinar darinya.

Begitu sampai ke rumah, sang istri menerima ikan-ikan yang dibeli Abdullah. Lantas, betapa terkejutnya! Sebab, di dalam perut kedua ikan itu terdapat intan yang sangat indah.

“Kalau raja tahu, intan ini pasti akan dibelinya dengan harga berapapun,” gumam Abdullah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement