Rabu 08 Jan 2025 16:38 WIB

Nabi Muhammad SAW Tidak Menimbun Harta Walau Hanya Satu Malam

Uang Nabi Muhammad selalu disedekahkan.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Ilustrasi kaligrafi Nabi Muhammad
Foto: Dok Republika
Ilustrasi kaligrafi Nabi Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nabi Muhammad SAW tidak pernah melewatkan satu malam pun dengan menyimpan uang, karena semua uangnya selalu disedekahkan. Jika memiliki kelebihan uang berapapun nilainya, lantas tidak ada lagi orang yang dapat diberi sedekah, maka beliau tidak akan pulang sebelum uang itu diberikan kepada orang miskin atau orang yang membutuhkan.

Nabi Muhammad SAW tidak pernah menyimpan untuk lebih dari setahun perbekalan (persediaan makanan) keluarganya yang memang sudah diridhai Allah SWT bagi Rasulullah SAW. Nabi Muhammad SAW mengambil seperlima dari apa saja yang datang kepadanya dengan mudah, seperti tamar (kurma kering) dan sya'ir (sejenis gandum) untuk setahun saja. Jika berlebih dari keperluan keluarganya, maka beliau pasti menyedekahkannya.

Baca Juga

Nabi Muhammad SAW akan bersedekah kepada siapa yang meminta, sampai-sampai persediaan makanannya untuk setahun itu pun ada yang diberikan, sehingga seringkali persediaan itu belum setahun sudah habis.

Demikian gambaran betapa murah hatinya Nabi Muhammad SAW, beliau suka memberi, tidak pelit dan suka menolong. Beliau tidak pernah menimbun harta. Hal ini sebagaimana dijelaskan Imam Al Ghazali bergelar Hujjatul Islam Zainuddin al-Thusi dalam kitab Ihya Ulumuddin.  

Dalam kisah lain diriwayatkan, suatu hari Nabi Muhammad SAW memiliki sepotong emas yang disimpan di rumahnya. Emas tersebut selalu teringat di pikiran Nabi Muhammad SAW saat sedang menunaikan sholat. Setelah sholat, Nabi Muhammad SAW segera pulang mengambil emas itu dan membagi-bagikan emas itu kepada orang lain.

Diriwayatkan bahwa Abu Sirwa'ah Uqbah bin Al-Harits berkata, ''Saya sholat Asar di belakang Nabi SAW di Madinah. Setelah salam, beliau segera bangkit, lalu melangkahi barisan para sahabat guna menuju ke salah seorang istrinya. Para sahabat pun terperangah atas ketergesa-gesaan beliau itu."

"Kemudian, Nabi SAW kembali keluar menemui mereka, dan ketika melihat mereka terkejut atas ketergesa-gesaan itu, Nabi SAW pun bersabda, 'Aku ingat sepotong emas yang ada pada kami, dan aku tidak ingin menahannya, maka aku pun menyuruh agar membagi-bagikan emas itu'."

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement