REPUBLIKA.CO.ID, GAZA — Militer Penjajah Israel (IDF) pada Selasa (7/1/2025), mengakui dua tentaranya dalam pertempuran di Gaza utara. Salah satu tentara yang tewas adalah wakil komandan kompi di Batalyon 932 Brigade Nahal, dari Eli, menurut media Israel. Tentara lainnya yakni komandan kompi di batalion yang sama, yang berasal dari al-Quds.
IDF juga mengakui bahwa dua tentara tambahan dari Batalyon 932 terluka parah dalam insiden yang sama di Beit Hanoun, Gaza utara. IDF mengeklaim, dua kematian tersebut menjadikan, total tentara Israel yang tewas dalam invasi Gaza menjadi 397 meski jumlah yang sebenarnya diduga lebih besar dilaporkan Al Mayadeen.
Sebelumnya pada hari yang sama, tentara Israel mengonfirmasi bahwa dua tentara dari unit pengintaian Brigade Nahal terluka parah dalam pertempuran di Gaza utara. Mereka dievakuasi ke rumah sakit Israel untuk perawatan medis.
Brigade Al-Quds, sayap militer Jihad Islam Palestina (PIJ), merilis rekaman operasi militer yang melibatkan para pejuangnya yang menanam peluru artileri di sebuah rumah di al-Sekka, Jabalia.
Rumah tersebut kemudian diledakkan setelah dimasuki kerumunan tentara penjajah Israel, lapor Al Mayadeen, Sabtu (4/1/2025). Pejuang sempat memanjatkan doa dan mengucap takbir saat meledakkan detonator.
Operasi yang dilakukan bersama Brigade Al-Amoudi dari Brigade Syuhada Al-Aqsa itu memperlihatkan para pejuang memasang sebuah rumah dengan peluru Howitzer 155 mm yang ditinggalkan penjajah Israel. Peluru tersebut diledakkan setelah sekelompok tentara Israel memasuki rumah tersebut.
Sayap bersenjata Hamas mengumumkan pada Jumat bahwa mereka telah menargetkan dan menghancurkan lima tank tentara Israel di Jalur Gaza utara, wilayah yang telah dihantam genosida Zionis selama lebih dari 15 bulan. Demikian Anadolu Agency melaporkan.
Dalam sebuah pernyataan, Brigade Al-Qassam mengatakan para pejuangnya menargetkan tank Merkava dengan alat peledak di daerah Al-Saftawi, sebelah barat kamp pengungsi Jabalia. Dalam pernyataan kedua, mereka menambahkan bahwa para pejuangnya menargetkan empat tank lagi dengan alat peledak di kota Jabalia timur.
Kejahatan perang
Dua belas investigasi telah dilakukan terhadap tentara Israel sehubungan dengan kejahatan perang yang dilakukan di jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023, media Israel, Channel 12, melaporkan. Penyelidikan ini, yang dimulai di beberapa negara: Brasil, Sri Lanka, Thailand, Belgia, Belanda, Serbia, Irlandia, dan Siprus, telah meningkatkan pengawasan terhadap tindakan militer Israel dan memicu perdebatan politik yang signifikan.