REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT — Di tengah operasi genosida penjajah Israel yang ingin mengambil alih Gaza City, pejuang terus menunjukkan perlawanan. Mereka bahkan berhasil melakukan operasi militer yang menargetkan belasan tentara zionis.
Operasi tersebut berhasil membuat empat tentara tewas sementara delapan lainnya terluka parah. Para pejuang menggunakan alat peledak yang menargetkan sebuah Humvee Israel (High Mobility Multipurpose Wheel Vehicle) serupa kendaraan truk militer ringan.
Insiden itu digambarkan sebagai peristiwa yang "sangat sulit". Sementara, laporan media mencatat bahwa lokasi di mana operasi itu dilaksanakan seharusnya menjadi zona aman bagi operasi Israel, lapor Al Mayadeen.
Penyergapan itu dilakukan ketika Perlawanan Palestina tetap berkomitmen tanpa henti untuk membela rakyat dan tanahnya dari Israel yang terus mengintensifkan serangannya di Gaza dalam kampanye pembersihan etnis.
Sebelumnya, Brigade al-Mujahidin mengumumkan bahwa para pejuangnya menargetkan dan langsung menyerang tank Merkava Israel dengan bom Saeer di lingkungan al-Zaytoun.
Selain itu, Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, mengumumkan pada Rabu bahwa mereka telah menembakkan sejumlah roket 107 mm ke konsentrasi pasukan pendudukan Israel di dekat persimpangan Murajja, selatan Khan Younis di Jalur Gaza selatan.
Menurut pernyataan tersebut, operasi tersebut dilakukan bersama para pejuang Brigade Al-Mujahidin, sayap militer Gerakan Mujahidin Palestina.