Kamis 19 Dec 2024 18:50 WIB

Detik-Detik Pemakaman Rasulullah

Nabi Muhammad SAW wafat dalam usia 63 tahun.

ILUSTRASI Rasulullah SAW.
Foto: Republika.co.id
ILUSTRASI Rasulullah SAW.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nabi Muhammad SAW berpulang ke rahmatullah pada Senin bulan Rabiul Awal, tahun ke-11 Hijriyah/632 Masehi. Meski harinya tidak diperdebatkan, tanggal pastinya masih dipenuhi perdebatan kalangan sejarawan. Ada yang menyatakan tanggal 2 Rabiul Awal. Ada pula yang menyebut tanggalnya adalah 12 Rabiul Awal.

Yang pasti, jasad mulia Rasulullah SAW dimakamkan satu hari setelah wafatnya. Prosesi pemakaman berlangsung pada siang hari Selasa. Beliau berusia 63 tahun tatkala meninggal dunia. Saat mengembuskan napas terakhir, dirinya bersandar di pangkuan istrinya, 'Aisyah binti Abu Bakar

Baca Juga

Orang-orang memandikan jasad Nabi SAW tanpa melepas pakaian dari badan beliau shalallahu 'alaihi wasallam. Yang melakukan prosesi tersebut adalah sepupunya, Ali bin Abi Thalib. Air yang dipakai untuk itu berasal dari sumur Ghars yang terletak di Quba. Ali dibantu al-'Abbas dan putranya, al-Fadhl.

Setelah itu, jasad Nabi SAW dilapisi kain kafan. Ali melapisi jasad beliau dengan tiga helai kain putih berbahan katun. Tidak dipakai baju kurung dan penutup kepala. Usai itu, jenazah beliau kemudian diletakkan di atas ranjang kamar 'Aisyah.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Sempat terjadi diskusi tentang di manakah jenazah sang pembawa risalah Islam itu akan dimakamkan. Ada yang menyarankan supaya pemakamannya berlangsung di kota kelahiran beliau, yakni Makkah al-Mukarramah. Bahkan, ada yang mengusulkan kota lain, yakni Baitul Maqdis di Palestina. Sebab, di sanalah ada beberapa makam utusan Allah SWT.

Abu Bakar lantas berkata, "Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Tidak ada seorang nabi pun meninggal kecuali dikubur di mana ia dicabut nyawanya." Ali membenarkan kesaksian Abu Bakar mengenai hadis tersebut.

Maka semuanya bersepakat, jenazah Rasulullah SAW akan dikubur di tempat beliau menghembuskan napas terakhir. Sebab, itulah yang diisyaratkan hadits, sebagaimana disampaikan Abu Bakar kepada hadirin. Abu Thalhah Zaid bin Sahal al-Anshari kemudian ditugaskan untuk menggali tanah tepat di bawah ranjang Rasulullah SAW yang terdapat di kamar 'Aisyah.

Momen terakhir

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement