Senin 16 Dec 2024 16:14 WIB

Penghentian Perdagangan Satu ini Kunci Menyetop Kebiadaban Israel di Timur Tengah

Warga Spanyol kecam operasi militer Israel yang menelan puluhan ribu korban jiwa.

Warga Palestina berduka atas para korban pemboman Israel pada malam hari, di rumah sakit Martir Al-Aqsa di Deir al-Balah, Jalur Gaza, Senin, 9 Desember 2024.
Foto: AP Photo/Abdel Kareem Hana
Warga Palestina berduka atas para korban pemboman Israel pada malam hari, di rumah sakit Martir Al-Aqsa di Deir al-Balah, Jalur Gaza, Senin, 9 Desember 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL - Aksi protes dan seruan boikot merebak di seluruh Spanyol pada akhir pekan, menuntut penghentian penjualan senjata negara itu ke Israel.

Demonstrasi berlangsung di berbagai kota seperti Barcelona, Valencia, Cartagena, dan Madrid.

Baca Juga

Para pengunjuk rasa mendesak pemerintah untuk menghentikan semua perdagangan senjata dengan Israel.

Aksi ini dipicu oleh seruan dari Jaringan Solidaritas Melawan Pendudukan Palestina dan kelompok pro-Palestina lainnya, yang menuntut penghentian transfer senjata yang dianggap memperburuk genosida terhadap Palestina, serta larangan penjualan peralatan militer ke Israel.

Di Madrid, massa berkumpul di depan gedung Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) sebelum melakukan pawai dengan membawa bendera Palestina menuju gedung Kementerian Pertahanan.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement